Kepastian itu berdasarkan hasil tes swab Labkesda Provinsi Jabar.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, dokter berinisial A (27) ini memiliki riwayat kontak dengan MM (26), pasien positif pertama di Cianjur yang pernah ditangani A.
"MM masuk rumah sakit karena mengalami gejala sesak napas, dan tuan A salah satu tenaga medis yang menanganinya," kata Yusman, Sabtu.
Setelah MM dinyatakan positif, A langsung menghentikan segala aktivitas pelayanan.
Dia kemudian masuk ruang isolasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Setelah dilakukan swab, A dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Hasil penelusuran, A sempat kontak dengan satu orang anggota keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial MM (26) asal Kecamatan Cijati, Cianjur, terkonfirmasi positif Covid-19.
MM merupakan pasien rujukan puskesmas. MM mengalami sesak napas pasca-melahirkan bayi kembar.
Sempat dirawat sehari di ruang isolasi RS Cimacan, nyawanya tak tertolong. MM meninggal dunia pada 7 April.
Dua pekan kemudian berdasarkan hasil tes swab Labkesda Provinsi Jawa Barat, MM dinyatakan positif Covid-19.
https://regional.kompas.com/read/2020/05/03/09444671/seorang-dokter-dinyatakan-positif-covid-19-berawal-dari-rawat-pasien-sesak