Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Penangkapan 3 Pelaku Pungli di Solo | Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Corona

KOMPAS.com - Polisi menangkap 3 orang pelaku yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) di Solo, Jawa Tengah.

Pungli yang dilakukan pelaku tersebut diketahui sudah dilakukan selama 23 tahun.

Adapun korbannya, diketahui sebanyak 142 pemilik toko di sepanjang Jalan Dr. Rajiman, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Veteran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Sementara di Provinsi Kepulauan Riau, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia karena virus corona.

Almarhum meninggal saat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com pada Selasa (28/4/2020).

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:

Sebanyak tiga orang pelaku yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) di Solo, Jawa Tengah, diringkus polisi.

Pengungkapan kasus pungli tersebut berkat adanya laporan dari salah seorang pedagang.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, praktik pungli yang dijalankan pelaku tersebut sudah berlangsung selama 23 tahun.

Kapolsek Pasar Kliwon AKP Tegar Satrio Wicaksono mengatakan, ada 142 toko di sepanjang Jalan Rajiman, Yos Sudarso, dan Veteran yang ditarik uang iuran setiap bulannya oleh pelaku.

Adapun setoran yang didapat dari seluruh toko tersebut dalam setiap bulan mencapai Rp 3 juta.

Setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Raja Ahmad Thabib, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia.

Almarhumah meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB, Selasa (28/4/2020).

“Innalilahi Wainnailaihi Raajiuun, telah berpulang ke Rakhmatullah Bapak Wali Kota Tanjungpinang hari Selasa tgl 28 April 2020, sekitar pukul 16.45 WIB. Semoga Arwah beliau mendapat tempat yang Mulya di sisi Allah SWT Aamiin YRA,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Prov Kepri Tjetjep Yudiana melalui pesan WhatsApp.

Tjetjep mengatakan, sebelum meninggal tersebut ginjal dan jantungnya dianggap sudah berfungsi normal.

Namun demikian, kondisinya belum sadarkan diri dan masih menggunakan ventilator.

Kasus pembunuhan sopir taksi online di hutan Pinus Jalan Raya Banjaran-Pangalengan, Kabupaten Bandung, berhasil diungkap polisi.

Pelaku diketahui 4 orang perempuan berinisial KSA alias Risma (19), KEZI alias Sella (20), AS alias Riska (21) dan IK (16).

Alasan pelaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran tidak punya cukup uang untuk membayar ongkos kepada korban sebesar Rp 1,7 juta.

"Karena tidak bisa membayar salah satu tersangka sepakat untuk menghabisi korban," ungkap Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020)

Dari pemeriksaan, pelaku membunuh korban dengan memukul menggunakan kunci inggris.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku minta maaf atas penempelan stiker dirinya di hand sanitizer bantuan Kemensos.

Menurutnya, penempelan stiker tersebut diakui karena adanya kesalahan di lapangan. Karena saat penyaluran itu bersamaan dengan bantuan dari Pemkab Klaten.

"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," katanya

Seorang gadis yang pingsan di Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dievakuasi tim medis menggunakan APD.

Petugas sengaja menggunakan standar penanganan Covid-19 tersebut selain sebagai antisipasi juga karena tidak adanya laporan secara detail yang disampaikan warga.

Namun setelah gadis tersebut siuman, ternyata mengaku pingsan karena diputus pacar.

“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputus pacarnya, ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Garut Ricky Rizky Darajat saat dikonfirmasi.

SUMBER: Kompas.com (Penulis : Ari Maulana Karang, Agie Permadi, Hadi Maulana | Editor : Abba Gabrillin, Michael Hangga Wismabrata, Farid Assifa, Aprillia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/29/06300001/-populer-nusantara-penangkapan-3-pelaku-pungli-di-solo-wali-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke