Salin Artikel

Ini Penampakan Kemacetan Panjang di Hari Pertama PSBB Surabaya

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudratjat mengatakan, ada begitu banyak kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat yang bergerak menuju Surabaya.

Irvan menjelaskan, kemacetan terjadi karena volume kendaraan yang melintas cukup tinggi.

"Ini karena volume (kendaraan) yang sangat tinggi. Karena dibanding hari biasa, selama seminggu terakhir ini, daerah Jalan A Yani itu mengalami penurunan volume kendaraan paling kecil hanya 8 persen. Jadi sangat padat, volume kendaraan sangat tinggi," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa.

Tidak sedikit pengendara yang ditolak masuk Surabaya dan diminta putar balik.

Sebab, mereka tidak mematuhi aturan soal penerapan physical distancing, salah satunya mengurangi penumpang maksimal setengah kapasitas kendaraan.


"Ada cukup banyak R2 dan R4 kami minta putar balik. Karena ada R4 yang melebihi seat kursi. R2 banyak yang berboncengan," kata dia.

Apabila tak memiliki kepentingan untuk datang ke Kota Pahlawan, pengendara akan ditolak masuk.

Mereka yang ingin masuk Surabaya juga harus menunjukkan surat keterangan berupa surat tugas, serta id card tempat bekerja saat proses pemeriksaan.

Jika memenuhi aturan tersebut, pengendara diperbolehkan masuk ke Surabaya.

"Kalau pelat L dan W, tanpa penumpang langsung (diizinkan) masuk ya, enggak ada pemeriksaan. Jadi (pemeriksaan) dominan untuk warga luar kota," kata dia.

Di pintu masuk menuju Surabaya, pengendara juga harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta penyemprotan cairan disinfektan.

"Jadi yang kami periksa banyak warga luar kota yang belum tersosialisasi bahwa di Surabaya sudah diterapkan PSBB," ujar Irvan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/28/14265441/ini-penampakan-kemacetan-panjang-di-hari-pertama-psbb-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke