Salin Artikel

Gubernur Riau Sebut Semua Jasa Angkutan Orang Dihentikan

Peninjauan itu terkait penutupan angkutan penumpang umum darat dan udara dalam rangka pelarangan mudik Lebaran tahun ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau saat ini sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Syamsuar mengatakan, sesuai arahan Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan, semua daerah segera melakukan pemberhentian sementara operasional pesawat dan bus.

"Pada masa PSBB ini, kami mengimbau kepada petugas untuk tidak ada lagi melakukan kegiatan operasional jasa pengangkutan orang, baik yang datang ke Riau maupun ke luar Riau," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Syamsuar mengatakan, Provinsi Riau telah termasuk wilayah transmisi lokal penyebaran Covid-19.

Menurut dia, penyebaran virus bisa saja terjadi saat protokol kesehatan tidak dipatuhi.

"Masyarakat Riau yang datang maupun pergi ke luar daerah, statusnya akan menjadi orang dalam pemantuan (ODP) terkait Covid-19 dan mereka harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.  Jadi kami harap masyarakat untuk tidak melakukan mudik," kata Syamsuar.


Saat ini, pasien positif Covid-19 di Riau sebanyak 36 orang.

Pasien yang masih dirawat 23 orang.

Sementara, 9 pasien sudah sembuh dan 4 pasien meninggal dunia.

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 488 orang.

Rinciannya, 253 orang masih dirawat, 182 orang sembuh dan 53 orang meninggal dunia.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) totalnya 45.220 orang. 

Sebanyak 13.112 orang masih dalam pemantauan dan 32.108 orang sudah selesai pemantauan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/24/23160471/gubernur-riau-sebut-semua-jasa-angkutan-orang-dihentikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke