Salin Artikel

Malaysia Deportasi 252 Pekerja Migran Indonesia yang Bermasalah

Dari 252 pekerja migran itu, 246 orang berstatus deportan dan enam orang repatrian.

"Sebanyak 252 pekerja migran dipulangkan ke Indonesia dengan rincian sebanyak 240 orang dari Depo Imigrasi Bekenu, 6 orang dari Depo Imigrasi Semuja, dan 6 orang repatriasi KJRI Kuching," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak, Erwin Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/4/2020).

Erwin menyebut, dari 252 pekerja migran itu, 210 di antaranya laki-laki dan 42 orang perempuan.

Kemudian, 25 orang dideportasi karena tidak memiliki paspor dan 221 orang dideportasi karena tidak ada visa kerja atau permit.

"Sisanya, 6 orang adalah repatrian di KJRI Kucing, Malaysia," terang Rahmat.

Sebagian besar dari mereka, yakni sebanyak 104 orang merupakan warga Kalimantan Barat dan sisanya berasal dari berbagai daerah di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

BP3TKI Pontianak yang tergabung dalam Satgas Penanganan TKI Bermasalah di Kalimantan Barat selama ini memfasilitasi pemulangan pekerja migran dari Entikong ke Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat.

Erwin menjelaskan, di PLBN Entikong, 252 pekerja migran itu sebelumnya didata dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Selanjutnya Dinsos Kalimantan Barat yang akan memulangkan pekerja migran itu ke daerah asalnya," ujar Erwin.

Erwin memastikan, setiap pemulangan pekerja migran selalu dilakukan melalui protokol kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

"Semua diperiksa kesehatannya di PLBN Entikong dan Kantor Dinsos Kalbar. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, mereka pun diperiksa kesehatannya oleh Pihak Depo Imigrasi Malaysia,” ucap Erwin.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/24/11183171/malaysia-deportasi-252-pekerja-migran-indonesia-yang-bermasalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke