Salin Artikel

Pemkot Batam Larang Warga Adakan Bazar Ramadhan hingga Ngabuburit

Bahkan pihaknya, bersama tim gabungan TNI Polri, Satpol PP dan Ditpam BP Batam tidak segan-segan memberikan sanksi kepada masyarakat mau pun warung kopi atau restoran yang masih memperbolahkan pengunjungnya untuk berkerumun atau kumpul-kumpul.

“Saksi tegas yang akan diberikan, dan jika terus membandel bisa saja izinnya kami bekukan sementara,” kata Amsakar Ahmad melalui telepon, Rabu (22/4/2020).

Terlebih memasuki bulan Suci Ramadhan atau bulan puasa, selain himbauan untuk tidak melakukan shalat tarawih di Masjid maupun mushala sesuai surat edaran Kementerian Agama RI, agar melaksanan shalat Tarawih di rumah masing-masing.

Amsakar Ahmad juga melarang warga Batam untuk menyelengarakan pasar atau bazar Ramadhan. Bahkan kegiatan ngabuburit juga dilarang.

“Dan jika terus membandel, siap-siap menerima sanksinya dari tim gabungan dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam,” tegas Amsakar.

Amsakar juga mengaku telah menginstruksi kepada camat dan lurah untuk memantau wilayahnya masing-masing dan membuat laporan kepada tim penindakan jika di wilayahnya masih ada warga yang ingin mendirikan bazar Ramadhan.

Begitu juga dengan pusat-pusat keramaian atau tempat makan, tempat ngopi yang masih melayani konsumen makan atau ngopi di tempat untuk segera membuat laporan kepada tim penindakan.

“Sesuai dengan surat edaran, warung kopi, warung makan, tidak boleh melayani konsumen untuk minum di tempat, konsumen semua harus beli bungkus, makan dan minum di rumahnya masing-masing. Begitu juga dengan bazar Ramadhan dan ngabuburit juga tidak boleh dilakukan,” tegas Amsakar.


Lebih jauh Amsakar mengatakan untuk tahun ini, dirinya meminta kepada semua pihak termasuk para pedagang, agar bersama-sama membantu pemerintah melawan penyebaran virus Covid-19 di Kota Batam dengan selalu stay di rumah masing-masing.

“Bersama kita melakukan perlawanan, dan bentuk perlawanan yang terbaik bagi masyarakat Batam adalah tetap berdiam diri di rumah, karena dengan begitu, mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus,” terang Amsakar.

Ia mengakui sangat paham betul dengan kondisi masyarakat Batam saat ini, terlebih memasuki bulan Ramadhan dan disambung dengan Idul Fitri.

Sebab di saat-saat seperti ini lah biasanya para pedagang kecil memperoleh keuntungan yang lumayan dan dagangannya laris.

“Tapi teman-teman juga harus faham kondisi saat ini, tidak guna kita mendapatkan untung lumayan kalau akhirnya kita harus dirawat di Rumah sakit karena terpapr Covid-19, jadi sekali lagi saya minta agar masyarakat Batam dapat memakluminya dan semata-samata hanya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Amsakar.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/22/15252891/pemkot-batam-larang-warga-adakan-bazar-ramadhan-hingga-ngabuburit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke