Salin Artikel

Gandeng Ojek Online dan PT Pos Indonesia, Pemprov Jabar Genjot Penyaluran Bansos

KOMPAS.com – Warga Bogor, Depok, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang yang perekonomiannya terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19), sudah menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

Untuk itu, Pemprov Jabar menggenjot penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai dan non tunai bagi Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KSRT), dengan menggandeng PT Pos Indonesia, ojek online, dan ojek pangkalan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Moh. Arifin Soedjayana mengatakan, kerja sama dengan berbagai pihak tersebut sangat membantu penyaluran bansos. Dalam pelaksanaannya, kurir dan ojek pun melakukan pelaporan dengan ketat.

“Penerima menunjukkan KTP. Pihak kurir lalu mengambil foto penerima untuk dilaporkan lewat aplikasi yang sudah disiapkan,” kata Arifin, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Arifin mengatakan, pada pekan ini penyaluran bantuan berupa uang tunai Rp 150.000 dan sembako ditargetkan mencapai 264.085 alokasi.

“Per 21 April, sekitar 5.237 paket bantuan sudah berhasil disalurkan di 10 wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek), dan Bandung Raya,” kata Arifin.

Adapun Kendala yang ditemui saat penyerahan bantuan adalah perbedaan alamat KRST. Tercatat sebanyak 371 paket kembali ke PT Pos Indonesia karena alamat KRTS tidak sesuai dengan data.

Pengemudi ojek Dadang Hermawan mengaku, hal tersebut menyulitkan penyaluran bantuan.

“Ada penerima bantuan yang sudah tidak tinggal di lokasi, ada yang alamatnya kurang lengkap. Tapi kami punya kewajiban menolong warga yang membutuhkan. Warga di rumah saja, biar kami yang antarkan bansos,” kata Dadang.

Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini data penerima bantuan sedang diperbaharui. Meski begitu, proses penyaluran tidak akan berhenti.

“Saya tanya ke Pak Gubernur Ridwan Kamil, bagaimana pak penyalurannya? Pak Gubernur jawab jalan terus,” kata Arifin.

Respons penerima bantuan

Salah satu Warga Cidamar, Kota Cimahi yang menerima bantuan Aan Sutisna mengatakan, dirinya merasa sangat terbantu.

Menurutnya, bantuan sembako bisa dikonsumsi keluarganya selama penerapan PSBB. Sedangkan bantuan tunai disimpan untuk kebutuhan mendadak dan penting.

“Terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan bermanfaat lahir, batin, dunia, akhirat,” kata Aan.

Penerima bansos di Kota Bandung Yayan Sopian, juga menerima bantuan dengan sumringah.

Yayan pun memuji Pemprov Jabar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang sudah mendata dan menyalurkan bantuan sebelum pemberlakuan PSBB.

“Terima kasih kepada Pak Gubernur dan Wali Kota Bandung,” kata Yayan.

Selain penerima bantuan, kurir dan ojek yang terlibat pun merasa terbantu. Pasalnya semenjak pandemi, perekonomiannya juga terdampak.

“Pemesanan antar penumpang dan antar makanan turun drastis. Pemasukan tidak sebanyak kondisi normal. Tapi alhamdulilah, sekarang diperbantukan menyalurkan bantuan. Kami jadi dapat tambahan,” kata salah satu ojek online, herman.

Meski begitu Herman mengaku, distribusi bansos bukanlah hal mudah.

“Penerima bantuan rata-rata berada di kawasan padat penduduk. Akses jalannya sempit. Kadang motor kita tidak bisa masuk. Tapi tetap kami jalankan karena amanah bansos harus sampai di tangan warga,” kata Herman.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/22/12570761/gandeng-ojek-online-dan-pt-pos-indonesia-pemprov-jabar-genjot-penyaluran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke