Salin Artikel

Pasien Tewas Gantung Diri di Ranjang Rumah Sakit

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien yang ditemukan tewas tergantung tersebut berinisial UN (56).

Korban diketahui mengalami penyakit gagal ginjal, diabetes dan stroke ringan.

Pasien dikabarkan sedang menunggu untuk dilakukan operasi.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemuning Iptu Arlan Hidayat mengatakan, korban pertama kali ditemukan tewas sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, istri UN baru selesai shalat subuh dari mushala yang berada di rumah sakit.

Sang istri terkejut saat mendapati UN sudah dalam kondisi tewas tergantung di atas ranjang.

"Anak korban saat itu sedang tertidur. Saat istri korban selesai shalat, mendapati korban tergeletak di lantai dengan posisi leher terlilit tali yang tergantung di ranjang tempat tidur," kata Arlan melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).

Setelah itu, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak rumah sakit hingga akhirnya SPKT Polsek Kemuning datang ke lokasi untuk memeriksa.

Dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

Polisi menduga kuat UN tewas akibat bunuh diri.

"Sudah beberapa malam korban sering menjerit kesakitan karena penyakitnya itu, sehingga kuat dugaan korban depresi dan nekat bunuh diri. Keluarga korban menolak untuk otopsi," kata Arlan.


Komentar pihak rumah sakit

Sementara itu, Humas RSMH Palembang Akhmad Suhaimi mengatakan, mereka mendapatkan laporan itu sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat perawat datang ke kamar pasien, kondisi UN sudah dalam keadaan tidak sadar.

"Perawat mendapat laporan bahwa pasien di kamar tersebut dalam kondisi tak sadarkan diri. Posisinya di pangkuan anaknya dalam keadaan leher terlilit dengan perban dan tergantung di pipa regulator oksigen," kata Suhaimi saat dikonfirmasi.

Pihak rumah sakit kemudian menyerahkan kasus itu kepada polisi.

"Jadi permasalahan apakah itu wajar atau tidak wajar, kita tidak tahu. Sampai sekarang belum diketahui, masih diselidiki di Polsek Kemuning. Jenazahnya sudah dibawa keluarga," kata Suhaimi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2020/04/20/18153171/pasien-tewas-gantung-diri-di-ranjang-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke