Salin Artikel

Saling Menguatkan, Warga Magetan Cantolkan Makanan di Pagar Rumah Pasien Positif Covid-19

Warga dusun tersebut terbukti kompak dan tidak memberikan stigma negatif pada tetangga mereka yang dinyatakan berstatus positif Covid-19.

Hal itu diketahui saat salah satu pasien positif Covid-19 asal Dusun Panasan, Endang Lestari, menceritakan bagaimana pengalaman dia dan keluarga dari awal terinfeksi Covid-19 hingga akhirnya sembuh.

Lewat teleconference dengan Khofifah, Endang menjelaskan, dia dan keluarganya terinfeksi dari almarhum ayahnya.

“Riwayat perjalanan kami, sebenarnya kami terinfeksi dari almarhum ayah kami yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dua hari wafat. Beliau diketahui baru saja pulang dari mengikuti kegiatan seminar di Bogor,” kata Endang, Kamis (16/4/2020).

Begitu dikonfirmasi bahwa sang ayah terinfeksi corona, petugas puskesmas segera mendatangi keluarga mereka dan melakukan rangkaian tes swab.

Yang pertama kali terkonfirmasi positif adalah sang ibu dan langsung dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.

Endang dinyatakan positif tiga hari kemudian.

“Saat menjalani perawatan, kami memang semula kaget. Tapi kami juga sudah mengira bahwa kami juga akan tertular karena kami sangat ‘los’ saat berkontak dengan ayah. Karena kan kami merawat, jadi kami merasa wajar dan menyiapkan mental jika dinyatakan terpapar,” ucap Endang.

Endang mengatakan, proses menunggu hasil swab memang cukup memakan waktu.

Selama menunggu hasil swab, mereka diisolasi mandiri di rumah.

Saat isolasi mandiri inilah tetangga memberikan dukungan yang sangat besar terhadap keluarga ini.


"Jadi walaupun mereka menjaga jarak, mereka tetap menunjukkkan solidaritas dengan sering menawari apa yang kami butuhkan. Misalnya sayuran, lauk pauk, makanan, mereka memberikan ke kami dengan dicantolkan ke pagar," ujar Endang.

"Kami tidak bisa keluar rumah, maka mereka yang membelikan,” ucap Endang sembari menunjukkan gambar hasil potret sayuran dalam plastik yang dicantolkan di pagar depan rumahnya.

Endang juga mendapatkan banyak dukungan dari perawat dan tenaga kesehatan di RSUD dr Soedono Madiun yang tak kenal lelah memberikan semangat dan motivasi untuk dia bisa sembuh.

Hal tersebut akhirnya terwujud setelah Endang menjalani 21 hari masa perawatan sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.

“Pesan kami bagi seluruh warga masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 ini tolong lebih baik ikuti anjuran pemerintah. Tetap tinggal di rumah. Keluar rumah hanya untuk urusan yang sangat penting dan jangan pergi tanpa masker. Itu menjadi imbauan kami,” kata Endang.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Khofifah Minta Masyarakat Meneladani Keguyupan Warga Dusun Panasan Magetan di Tengah Wabah Covid-19

https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/13133521/saling-menguatkan-warga-magetan-cantolkan-makanan-di-pagar-rumah-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke