Salin Artikel

Ketimbang Masker, Pengatur Lalu Lintas di Yogya Ini Pilih Pakai Galon Bekas

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tanpa mengenakan alas kaki, seorang pria sibuk mengatur lalu lintas di pertigaan Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta.

Di tengah terik matahari, pria bernama Ali Akbar ini dengan sabar membantu pengendara sepeda motor yang hendak melintas.

Pria berusia 52 tahun ini mengenakan rompi berwarna oranye dengan membawa sebuah bendera sebagai alat untuk mengatur lalu lintas.

Uniknya, sambil mengatur lalu lintas pria asal Jawa Timur ini juga menggunakan galon bekas di kepalanya.

"Saya mengatur lalu lintas di sini sudah dua tahun," ujar Ali Akbar saat ditemui Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Ali menyampaikan, sudah sejak dua minggu menggunakan galon air mineral saat mengatur lalu lintas. Ia memanfaatkan galon bekas pemberian temanya.

"Saya minta galon bekas dari teman, terus saya potong bawahnya ya biar bisa masuk untuk kepala saya," ucapnya.

Menggunakan galon bekas ini, lanjutnya, merupakan idenya sendiri. Ide menggunakan galon ini muncul setelah merebaknya Covid-19.

Awalnya Ali mengatur lalu lintas dengan mengenakan masker. Namun kurang nyaman dan susah bernapas saat panas terik matahari.

"Ini saya pakai karena virus corona, kalau pakai masker kan panas di telinga, nggak nyaman juga. Ya sudah saya punya ide pakai galon ini," ujarnya.

Menurutnya, aktivitas mengatur lalu lintas sangat risiko tertular Covid-19. Sebab, pengendara terkadang ada yang batuk dan bersin. Sementara Covid-19 menular lewat droplet.

Dengan mengenakan galon ini, Ali menilai dirinya lebih aman saat beraktivitas mengatur lalu lintas. Sebab. seluruh wajahnya tertutup.

"Ya ini kan seperti APD (alat pelindung diri) yang untuk wajah itu, tapi ini galon. Ini aman, dan nyaman kalau dipakai, tidak panas juga, bernafas bisa kan ada krannya di depan," ungkapnya.

Ali menuturkan kebersihan menjadi salah satu kunci untuk mencegah Covid-19. Karenanya, dirinya rutin membersihkan galon yang dipakainya baik bagian luar maupun dalam.

"Kita kan tidak tahu apa yang nempal, ya setiap hari saya bersihkan. Ya harus rajin cuci tangan juga, kalau salaman sekarang pakai siku (siku tangan)," ujarnya.

Pria asal Jawa Timur ini juga turut mengampanyekan lawan corona. Caranya, dengan menempelkan kertas di galon yang dikenakanya. Kertas itu ditulisi " Bersama Lawan Corona" .

Diakuinya, saat mengatur lalu lintas dirinya menjadi perhatian banyak orang karena mengenakan galon. Bahkan ada juga yang memfoto dirinya saat mengatur lalu lintas.

Namun Ali tidak memperdulikan, karena tujuanya mengenakan galon untuk melindungi diri.

Setiap hari, Ali Akbar memulai aktivitasnya sebagai relawan pengatur lalu lintas di pertigaan Jalan Taman Siswa mulai jam 06.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB.

Ali menjadi relawan pengatur lalu lintas di pertigaan Jalan Taman Siswa sudah selama dua tahun.

"Awalnya dulu saya di Jalan Gejayan, terus ke sini. Niat saya membantu pengguna jalan, apalagi di sini kalau pulang sekolah kan ramai," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/12271431/ketimbang-masker-pengatur-lalu-lintas-di-yogya-ini-pilih-pakai-galon-bekas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke