Salin Artikel

Fakta Gubernur Papua Diterbangkan ke Jakarta karena Sakit, Cek Kesehatan Rutin dan Tes Swab Negatif

Pesawat yang digunakan oleh Lukas adalah pesawat sewaan yang tiba di Bandara Sentani pada pukul 00.01 WIT.

Kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold Pical sempat mengatakan Lukas didampingi dokter pribadi.

Selain itu ada 10 penumpang termasuk crew di pesawat sewaan tersebut.

"Memang benar ada laporan tentang evakuasi Gubernur Enembe yang didampingi keluarga dan dokter pribadi dengan menggunakan pesawat Batik Air. Jumlah penumpang seluruhnya 10 orang ditambah crew," kata Pical di Jayapura, Selasa.

Pical mengaku tidak mengetahui penyakit yang diderita oleh Lukas.

"Gubernur didampingi keluarga dan tidak ada yang dievakuasi. Jika ada berita didampingi dokter pribadi, itu tidak benar. Saat ini saya ada di Jayapura," ucap Anton.

Ia mengatakan kedatangan Lukas ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tahunan yang sempat tertunda.

Kondisi Gubernur Papua dilaporkan stabil. Saat tiba di Jakarta, ia langsung dibawa ke RSPAD Gatoto Soebroto.

Anton juga menjelaskan jika Gubernur Enembe dalam keadaan sehat dan sempat memimpin rapat dengan pejabat di Pemprov Papua sebelum terbang ke Jakarta.

Hal yang sama juga dijelaskan Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Ridwan Rumasukun.

Ridwan memastikan jika Gubernur Enembe diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan kesehatan tahunan rutin yang waktunya sudah lewat.

Saat berangkat ke Jakarta, Ridwan mengatakan kondisi Lukas Enembe stabil dan baru selesai memimpin rapat penanganan Covid-19.

"Pada saat ini gubernur seharusnya sudah harus berangkat 1 minggu yang lalu untuk melakukan checkup-nya, namun akan penetapan, status siaga ke tanggap darurat maka beliau harus menyelesaikan kegiatan yang menyangkut penyelesaian dari Covid-19," ujar Ridwan, di Jayapura, Selasa.

Namun Ridwan mengaku tidak tahu berapa lama Gubernur Enembe di Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Kondisi Pak Gubernur saat ini sudah ada di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan beliau sedang melalukan check up, sampai kapan beliau di sana tergantung dari dokternya," kata dia.

Menurut Silwanus, Gubernur Enembe sempat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) karena kembali dari zona merah.

Namun ia telah melewati masa karantina selama 14 hari. Selama masa karantina, Gubernur Enembe dipantu oleh tim dokter.

"Status terakhir sebagai ODP, itu secara prosedur memang 14 hari dan selama 14 hari kita sudah mengambil langkah-langkah bersama dokter," kata Silwanus.

Tak hanya itu. Tim medis juga sempat mengambil sampel cairan tenggorokan Gubernur Enembe untuk diperiksa di lab.

Hasil uji laboratorium pun menyatakan Gubernur Enembe negatif Covid-19.

"Dua minggu lalu kami telah melakukan pemeriksaan terhadap gubernur dan pemeriksaan bukan melalui rapid test, akan tetapi PCR dan hasilnya negatif," kata Silwanus di Jayapura, Selasa.

Sementara itu, Penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun mengatakan, pemerintah provinsi belum menentukan langkah terkait pemberitaan miringn sejumlah media terkait kepergian Gubernur Enembe ke Jakarta.

Ia menyayangkan pemberitaan di beberapa media itu.

"Pada posisi Covid-19 sekarang kita harus membuat masyarakat itu tenang tidak membuat kepanikan, keresahan," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/15/06060041/fakta-gubernur-papua-diterbangkan-ke-jakarta-karena-sakit-cek-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke