Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Relawan Covid-19 Meninggal | Pria Mengamuk karena Ditegur Tak Pakai Masker

KOMPAS.com - Seorang relawan penanggulangan Covid-19 dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Jawa Tengah, bernama Mukson (50), warga Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, dilaporkan meninggal dunia, pada Minggu (12/4/2020).

Mukson meninggal usai melakukan penyemprotan disinfektan dan membagikan masker serta sosialisai pencegahan Covid-19.

Almarhum meninggal setelah mengalami muntah dan pingsan, kemudian ia dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Namun, sesampainya di rumah sakit telah meninggal dunia

Sementara itu, sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria berbaju biru mengamuk dan mengajak orang berkelahi viral di media sosial.

Pria tersebut mengamuk lantaran tak terima ditegur karena tidak memakai masker. Saat insiden terjadi, pemuda itu mengaku kalau dia seorang anggota di salah satu instansi.

Baca lima berita populer nusantara selengkapnya:

Seorang relawan penanggulangan Covid-19 dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Jawa Tengah, bernama Mukson (50), warga Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, dilaporkan meninggal dunia, pada Minggu (12/4/2020).

Koordinator Tagana Banyumas Adi Chandra mengatakan, almarhum meninggal seusai melakukan kegiatan kemanusiaan untuk penanggulangan covid-19.

"Pada pukul 08.30 WIB almarhum melaksanakan kegiatan penyemprotan (disinfektan) dan kemudian melaksanakan kegiatan membagi masker dan sosialisasi pencegahan Covid-19 bersama MWC NU Karanglewas," kata Adi melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2020).

Sambung Adi, siang harinya, almarhum istirahat dan menunaikan shalat.

Tak berselang lama, almarhum mengalami muntah dan pingsan. Kemudian ia dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Namun sesampainya di rumah sakit telah meninggal dunia.

Adi mengatakan, almarhum tidak pernah mengeluh sakit, bahkan melakukan diet dengan tidak makan nasi selama hampir tiga tahun.

 

Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria berbaju biru mengamuk dan mengajak orang berkelahi viral di media sosial.

Pria tersebut mengamuk lantaran tak terima ditegur karena tidak memakai masker. Saat insiden terjadi, pemuda itu mengaku kalau dia adalah seorang anggota di salah satu instansi.

Peristiwa itu terjadi di Pos Satpam Perumahan Taman Rezeki, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (12/4/2020), sekitar pukul 10.00 WIB.

Sekuriti Perumahan Taman Rezeki Ibnu Hasan mengatakan, kejadian berawal saat pemuda itu masuk ke kawasan perumahan tanpa menggunakan masker.

Melihat itu, ia pun kemudian menegur pemuda tersebut. Namun, bukannya menurut pria itu malah tak menghiraukannya.

"Saya tegur dua kali, tapi malah disepelekan. Lalu saya dibantu ketua kompleks (bapak berkaus putih) di sini dan pemuda itu marah ngajak berantem. Itu teguran keempat, dia masuk tanpa masker," kata Ibnu saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa (14/4/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas Penangan Virus Corona atau Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Azril melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas mengatakan, di Batam pasien positif Covid-19 kembali meninggal dunia.

Belum diketahui secara rinci apa penyebab hingga kasus 011 untuk Batam ini meninggal dunia, namun dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, kasus 011 ini sempat tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan karena kondisi rumah sakit rujukan penuh.

Azril mengatakan, informasi yang diperoleh dari BTKLPP Kelas I Batam mengenai hasil pemeriksaan swab yang dilakukan di Fasyankes atau Rumah Sakit, disimpulkan terdapat tambahan dua orang warga Batam yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dua kasus tersebut terdiri dari satu orang laki-laki yang merupakan kasus 011 Batam dan satu orang perempuan yang merupakan kasus 012 Batam,” kata Azril melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).

 

Sebuah video sekelompok warga negara asing (WNA) di Bali menggelar pesta kembali viral.

Sebelumnya, sempat beredar video bule menggelar acara ulang tahun di Cemagi, Mengwi.

Kali ini, kejadiannya di vila kawasan Batubelig, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat (10/4/2020).

Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana mengatakan, pembubaran pesta berawal saat warga sekitar melaporkan ada keramaian di vila tersebut.

Pecalang setempat mendatangi lokasi dan mendapati sekelompok WNA sedang menggelar pesta. Pecalang kemudian membubarkan pesta tersebut.

"Karena saking jengkelnya, pecalang Batubelig turun ke lokasi dan berkata tidak sopan," kata Parmana, Senin (13/4/2020) sore.

Parmana mengatakan, pemilik vila sebelumnya sudah diberi tahu bahwa ada larangan menggelar pesta atau keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Pemilik vila mengaku meminjamkan tempat tersebut ke temannya (bule) untuk kegiatan party, sehingga banyak tamu yang hadir di sana," katanya.

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rencanaya akan membuat Taman Makam Pahlawan (TMP) menjadi lokasi pemakaman bagi tenaga medis yang gugur karena virus corona atau Covid-19. Namun, rencana itu malah mendapat kritikan.

Ganjar tidak menduga rencana pembuatan TMP membuat ramai media sosial, bahkan membuat dirinya dirundung.

"Saya tidak menduga kalau jadi ramai dan saya di-bully. Niat kita sebenarnya baik," kata Ganjar di Semarang, Senin (13/4/2020).

Mengetahui dirinya jadi pembahasan di Twitter, Ganjar membantah terbawa perasaan (baper).

"Jangan ada yang mencaci maki, menjelek-jelekan. Kalau enggak suka sama Ganjar enggak apa-apa. Saya tidak baper jangan khawatir, tapi I do my best untuk menghormati para perawat itu," kata dia.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan, Fadlan Mukhtar Zain, Imam Rosidin, Hadi Maulana, Editor: David Oliver purba, Abba Gabrillin, Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/15/06050051/-populer-nusantara-relawan-covid-19-meninggal-pria-mengamuk-karena-ditegur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke