Kreasi Pelajar SD di Bandung untuk Kampanye Pencegahan Virus Corona

Tema kampanye ditentukan oleh sekolah. Kemudian, para pelajar bebas menerjemahkan tema tersebut dan menuangkan kreativitas di atas kertas.

“Kertas berisi gambar dan kalimat-kalimat kampanye itu difoto. Kemudian fotonya diposting ke media sosial siswa ataupun orangtua siswa dengan mencantumkan hashtag tertentu,” ujar Kinanti, salah satu guru SD swasta di Bandung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Kinanti mengatakan, kampanye ini sebenarnya berdasarkan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Semua sekolah yang memungkinkan untuk mengikuti kampanye ini diminta untuk berpartisipasi.

Kampanye ini berlangsung dari 7-11 April 2020. Adapun tema hari pertama hingga kelima adalah sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Kemudian, tetap tinggal di rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, tidak berjabat tangan, dan terakhir pakai masker bila sakit atau harus berada di tempat umum.

“Harusnya memang selesai 11 April, tapi masih ada siswa yang mengalami kendala, jadi baru dikumpulkan sekarang,” tutur Kinanti.

Salah satu siswa kelas 3 SD, Kalea Rinjani mengaku senang dengan kegiatan ini. Ia bisa berkreasi lewat gambar sesuai dengan tema yang diberikan.

“Gambar yang aku suka yang berjabat tangan, karena bagus gambarnya,” ucap Kalea sambil tertawa.

Semua gambar-gambar itu ia buat bersama sang Ayah. Selain menggambar, ia biasanya menceritakan bahayanya corona, sehingga harus dicegah.

“Sebelum disuruh gambar, aku sudah tahu apa itu corona. Makanya sekarang belajarnya jadi di rumah,” kata Kalea.

Selama di rumah, ia tetap menjalankan rutinitas seperti di sekolah. Misalnya belajar, mengaji, dan tetap menjaga kesehatan.

Meski demikian, Kalea mengakui bahwa tetap lebih menyenangkan belajar di sekolah.

Sebab, belajar di sekolah ramai dan bisa bertemu dengan teman-teman dan guru yang ia sayangi.