Salin Artikel

Pengiriman Spesimen Covid-19 dari Gorontalo Terhambat Minimnya Penerbangan ke Makassar

GORONTALO, KOMPAS.com  –  Pengiriman spesimen Covid-19 pasien dari Gorontalo ke Makassar memerlukan waktu yang lama akibat kurangnya penerbangan dari dan ke dua daerah tersebut.

Hingga saat ini, Provinsi Gorontalo belum memiliki laboratorium yang memadai untuk melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19.

Pemerintah Provinsi Gorontalo masih mengandalkan Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Hanya ada 2 pesawat yang tersedia, yaitu Garuda maupun Citilink. Dan dua-duanya setiap minggunya tidak bisa terbang karena ada beberapa persoalan yang mereka hadapi juga,” kata Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat konferensi pers di kantor Dinas Kesehatan, Senin (13/4/2020).

Mengatasi masalah ini, Rusli Habibie akan memanfaatkan 2 laboratorium yang ada di Gorontalo.

Kedua laboratorium milik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo.

“Kita berusaha agar kita mengembangkan laboratorium yang ada baik milik perguruan tinggi maupun BPOM. Termasuk SDM di dalamnya yang akan kita siapkan. Walaupun ada kekurangan di beberapa hal, kita akan lengkapi dengan anggaran yang kita sediakan,” ujar Rusli Habibie.

Hingga Senin 13 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.093. Selesai pemantauan 2.377 orang dan dalam pemantauan 716 orang. Sementara pasien dalam engawasan (PDP) sejumlah 64 orang, 36 selesai pengawasan dan 28 sisanya dalam pengawasan.

Hingga saat ini sebanyak 31 spesimen PDP corona sementara menunggu hasil uji Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Kota Makassar.

“Total sampel 78 spesimen yang dikirimkan ke Litbangkes Makassar, hasilnya negatif 46 spesimen. Hasil positif satu spesimen, dalam proses pemeriksaan sebanyak 31 spesimen,” kata Rusli Habibie.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/13/19242301/pengiriman-spesimen-covid-19-dari-gorontalo-terhambat-minimnya-penerbangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke