Salin Artikel

Jumlah OTG Covid-19 Kota Tasikmalaya Sampai 73 Orang, Dinilai Paling Bahaya Sebarkan Virus

Sampai hari ini Kamis (9/4/2020), tercatat sebanyak 73 OTG yang diketahui telah kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif.

Pemerintah kota setempat pun mewajibkan seluruh masyarakat untuk memakai masker saat bepergian dan berada di luar rumah.

"Nah ini, ditemukan 73 OTG di Kota Tasikmalaya. Keberadaan orang tersebut bisa menularkan kepada masyarakat dan mereka tidak memiliki gejala. Status ini orang yang diketahui telah kontak dengan pasien positif," jelas Juru Bicara Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat lewat telepon, Kamis pagi.

Uus menambahkan, para OTG di wilayahnya sebagian besar pemudik yang baru pulang dari daerah zona merah seperti Jakarta dan Bandung.

Dari jumlah OTG itu diketahui 61 orang masih dalam proses pemantauan dan 12 orang telah selesai pemantauan.

"Kami terus meminta kepada masyarakat untuk waspada terkait temuan kasus OTG. Mereka tanpa gejala dan paling efektif mengetahuinya dengan cara pendataan bagi para pemudik yang baru datang ke kampungnya masing-masing. Jadi kita akan tahu pemudik itu riwayat sebelumnya," tambah Uus.


Jumlah ODP meningkat drastis

Selain status OTG Corona, lanjut Uus, pihaknya mendapatkan peningkatan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang drastis.

Sampai sekarang jumlah ODP di Kota Tasikmalaya mencapai 909 orang dan 537 orang diantaranya masih dalam pemantauan serta 372 orang selesai pemantauan.

"Penambahan ODP ini sama akibat adanya jumlah pemudik yang membludak dari beberapa zona merah," ujar Uus.

Meski demikian, tambah Uus, jumlah pasien positif corona tidak mengalami penambahan dan masih 9 orang. Satu di antaranya dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia, dan tujuh orang di antaranya masih dalam perawatan di ruang isolasi beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 16 orang, 3 diantaranya masih dalam perawatan, 1 meninggal dunia dan 12 orang selesai pengawasan.

"Memang para pemudik dari zona merah ini telah banyak masuk ke Kota Tasikmalaya, tapi pemerintah daerah sendiri sudah berupaya agar mereka tidak pulang kampung dan lebih baik tinggal saja di daerahnya masing-masing. Supaya jumlah pasien tak bertambah dan tenaga medis optimal memberikan pengobatan. Kalau semakin banyak, tentunya akan kesulitan nantinya," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/04/09/20261821/jumlah-otg-covid-19-kota-tasikmalaya-sampai-73-orang-dinilai-paling-bahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke