Salin Artikel

Ditolak Warga, Asrama Pemko Banjarmasin Batal Jadi Tempat Karantina ODP

Gedung milik Pemerintah Kota Banjarmasin itu batal menjadi lokasi karantina karena ada penolakan dari warga Kompleks Kayu Tangi 2 yang berada dekat dengan bangunan tersebut.

Ibnu Sina mengatakan, sudah coba membujuk warga agar mau mengizinkan gedung tersebut sebagai lokasi karantina.

Namun, warga masih enggan gedung yang dekat dengan tempat tinggalnya jadi lokasi penampungan sementara ODP.

"Jadi sementara kita tunda dulu, sambil kita mencari tempat yang lain. Karena tempat karantina itu juga perlu kita sediakan sebagai langkah pencegahan," ujar Ibnu Sina usai menggelar pertemuan dengan warga, Rabu (8/4/2020).

Menurut Ibnu Sina, gedung itu seharusnya bisa menampung ODP yang rumahnya tidak punya kamar terpisah sebagai tempat isolasi mandiri.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kompleks Kayu Tangi 2, Banjarmasin Utara, Selasa (7/4/2020) malam, berunjuk rasa. 

Warga bahkan menduduki dan memblokir jalan di depan gedung milik Pemerintah Kota Banjarmasin.

"Kalau tetap mau dijadikan tempat karantina atau penampungan dan perawatan ODP dan PDP maka sikap kami tegas menolak," ujar Fauzi salah satu warga.

"Sebelumnya juga tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan kepada kami. Harusnya kan minta persetujuan dengan warga. Tapi kalau pun mereka minta persetujuan, kami tetap menolak," tambahnya.

Aksi itu bubar setelah aparat kepolisian dibantu unsur TNI berdialog dengan warga dan berjanji akan memediasi pertemuan dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/08/18264091/ditolak-warga-asrama-pemko-banjarmasin-batal-jadi-tempat-karantina-odp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke