Salin Artikel

Anggota DPRD yang Mabuk Hampir Menabrak Tentara Berpangkat Kolonel

Saat itu, JM sedang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

Beruntung, Sugiono bisa mengelak sehingga terhindar dari mobil yang dikendarai JM.

"Saat itu saya mau melintas dari depan Makorem ke rumah. Datang mobil yang jalannya zig-zag. Anggota sudah berupaya menghentikan, namun dia tetap melaju hampir menabrak saya," kata Sugiono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Sugiono menceritakan, kejadian itu terjadi pada Selasa kemarin, sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat itu, Sugiono hendak pulang setelah selesai bertugas dari penyuluhan bahaya virus kepada masyarakat.

Menurut Sugiono, setelah hampir menabrak dirinya, JM berteriak dan mengaku sebagai anggota Dewan.

"Bapak tidak tahu saya, saya anggota DPRD Sumbar," kata Sugiono sambil menirukan kata-kata JM.

Setelah diamankan, JM didapati dalam keadaan mabuk, karena mulutnya berbau minuman keras.

"Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu," kata Sugiono.

Pada saat itu, JM bersama tiga wanita dan seorang pria.


Saat diperiksa, di dalam mobilnya juga ditemukan botol minuman keras jenis wine.

Sugiono kemudian menghubungi Kapolresta Padang untuk mengamankan JM bersama rekannya.

"Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Akhirnya saya telepon Kapolresta dan tak berapa lama datang anggota polisi membawa mereka," kata Sugiono.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota DPRD Sumatera Barat berinisial JM (37) diamankan petugas piket Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja.

Politisi dari Partai Demokrat itu diduga mengendarai mobil secara ugal-ugalan dalam keadaan mabuk saat melintas di Jalan Sudirman Padang, di depan Makorem 032/Wirabraja.

"Benar, kita menerima 5 orang yang diantar petugas piket Korem. Salah satunya mengaku anggota DPRD Sumbar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Rico menyebutkan, setelah menerima kelima orang itu, pihaknya melakukan tes urine dan hasilnya negatif.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Padang AKP Sukur Hendri Saputra menyebutkan, JM ditilang karena kendaraan yang dikemudikan diduga melanggar aturan.

"SIM-nya ada, tapi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai dengan STNK, juga pakai knalpot racing. Kita tilang kendaraannya," kata Sukur.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/08/12102911/anggota-dprd-yang-mabuk-hampir-menabrak-tentara-berpangkat-kolonel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke