Salin Artikel

Selama Wabah Corona, Kualitas Udara di Palembang Membaik

Dinas Lingkungan Hiudp dan Pertanahan (DLHP) Sumatera Selatan mencatat, berdasarkan dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara di Palembang di bawah baku mutu dengan berada di garis hijau. Artinya, parameter udara menjadi sangat baik.

Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan, DLHP Sumatera Selatan, Reza Wahya mengatakan, kadar pencemaran udara di Palembang menurun sejak beberapa pekan lalu.

Hal tersebut lantaran minimnya kendaraan motor dan mobil akibat mobilitas warga yang mulai berkurang.

"Dari data pekan ketiga bulan Maret, kualitas udara cenderung sangat baik. Terutama zat pengotor dari kendaraan bermotor seperti SO2 dan CO ikut berkurang," kata Reza, Selasa (7/4/2020).

Sebelum diberlakukannya pyshical distancing serta meliburkan kegiatan perkantoran dan sekolah, kualitas udara di Kota Palembang menunjukkan karbon monoksida (CO) dikisaran angka 14,21 dan Hidro Carbon (HC) dikisaran angka 15,4, sehingga ISPU berada di bawah 50.

"Dengan adanya kebijakan aktivitas di rumah, maka pada tanggal 20 Maret CO Palembang mencapai angka 0 dan HC di angka 2,4. Kondisi udara terpantau sangat baik di atas jam 12. Angka SO dan CO cenderung tidak terindikasi atau nilainya sangat kecil," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta seluruh kegiatan di luar ruangan untuk dikurangi sejak virus corona menjangkit beberapa orang.

Sekolah dan kegiatan perkantoran pun akhirnya diliburkan. Bahkan, terakhir, mal dan tarnsportasi publik seperti kereta api juga berhenti beroperasi akibat adanya pyshical distancing untuk memutus penyebaran Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/23340381/selama-wabah-corona-kualitas-udara-di-palembang-membaik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke