Salin Artikel

Pemkab Gresik Tidak Tarik Retribusi Pedagang Pasar Selama Covid-19

GRESIK, KOMPAS.com - Tidak sekadar menjalankan instruksi pemerintah pusat mengenai pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), namun Pemkab Gresik juga mulai memikirkan dampak yang dialami oleh masyarakat akibat pandemi yang tengah berlangsung saat ini.

Kebijakan yang diambil salah satunya adalah dengan membebaskan retribusi bagi seluruh pedagang pasar yang beraktivitas di seluruh pasar milik Pemkab Gresik.

"Untuk kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, hari ini suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok sampai waktu yang belum ditentukan, sudah tidak akan ditarik retribusi," ujar Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, di sela agenda pemberian bantuan paket sembako kepada warga di halaman gedung Pemkab Gresik, Selasa (7/4/2020).

Sambari juga mengatakan, bila dana desa kemungkinan pada hari ini atau besok (8/4/2020) sudah bisa dicairkan untuk digunakan dalam penanganan Covid-19, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh aturan dan perundangan berlaku.

"Misalnya desa menyiapkan ruang isolasi diri bagi warganya yang mudik, karena kepala desa saat menerima warga pemudik statusnya ODP (orang dalam pemantauan). Tentunya dengan mengisolasi, harus menyiapkan makanannya selama 14 hari. Jadi, tidak ada istilah kelaparan karena harus diisolasi 14 hari," kata Sambari.

Bupati yang juga ketua satgas penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan Covid-19 ini menuturkan, Pemkab Gresik sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 150 miliar dalam perang menghadapi Covid-19.

"Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 ini. Kami berharap, kebijakan ini didukung oleh semuanya, baik itu dari Forkopimda maupun dari pihak legislatif," ucap Sambari.

Bersama Wakil Bupati Gresik Mochammad Qosim, dengan didampingi Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Budi Handoko, Sambari memberangkatkan bantuan paket sembako yang dibagikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik kepada masyarakat.


Pada tahap awal, sebanyak 20.000 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, mie instan, kecap dan lain-lain, diedarkan untuk warga di wilayah Kecamatan Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar, serta Driyorejo.

Pembagian paket sembako bakal dilakukan secara bertahap kepada warga yang berada di kecamatan lain.

Adapun paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Data para penerima paket sembako diambil dari data yang sudah ada di Dinas Sosial, Bappeda Gresik dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Gresik.

"Sesuai rencana, pembagian sembako ini berjumlah 400.000 paket, yang akan dibagikan pada Bulan April, Mei, Juni dan Juli. Tergantung situasi. Misalkan wabah ini bisa selesai Bulan Mei, maka akan dialihkan untuk yang lain," kata Wakil Bupati Gresik, Mochammad Qosim.

"Syukur-syukur keadaannya segera pulih, agar semuanya bisa normal kembali. Untuk itu kami harus mendukung yang diupayakan Bupati dan semua yang terlibat, agar bencana ini segera berlalu. Dan kita harus menang melawan Covid-19,” tambah Qosim.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/13420601/pemkab-gresik-tidak-tarik-retribusi-pedagang-pasar-selama-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke