Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Driver Ojol Tertipu Antarkan Penumpang Purwokerto-Solo | Sosok Oknum Pembina Pramuka yang Bunuh dan Perkosa Siswi SMP

Mulyono rela mengantarkan penumpang menempuh perjalanan 230 kilometer dari Purwokerto menuju Solo, meski akhirnya malah ditinggal kabur oleh si penumpang.

Sedangkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), seorang siswi SMP menjadi korban pembunuhan sadis dan pemerkosaan oleh oknum pembina pramukanya.

Kisah tragedi cinta bertepuk sebelah tangan itu menjadi perhatian pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara:

Mulyono pun rela mengantarkan penumpang tersebut menempuh perjalanan sejauh 230 kilometer dari Purwokerto menuju Solo.

Setibanya di Solo setelah menempuh lima jam perjalanan, Mulyono diminta berhenti oleh si penumpang.

Alasannya, penumpang itu hendak salat di sebuah masjid di Banjarsari.

Namun ternyata, Mulyono ditinggal kabur. Penumpang itu hanya meninggalkan sepasang sandal yang dikenakannya, bukan uang sejumlah yang dijanjikan.

"Sandalnya ditinggal," kata Mulyono yang lemas karena merasa kelelahan.

Cerita Mulyono yang ditipu penumpangnya kemudian menyebar cepat di grup WhatsApp.

Ia pun diantar pulang kembali ke Purwokerto secara estafet oleh rekan-rekannya sesama ojek online.

Hingga saat ini, pelaku penipuan belum diketahui keberadaannya.

Pihak sekolah tempat korban menimba ilmu membuka identitas pelaku.

Kepala SMP tempat RN bersekolah, Sugiri mengatakan Aldy tak memiliki ikatan kerja dengan sekolah tersebut.

Aldy memang merupakan alumni SMP itu dan rumahnya dekat dengan sekolah.

Pelaku sering membantu kegiatan pramuka di sekolahnya.

"Memang pelaku sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar," kata Sugiri, seperti dilansir dari SRIPOKU.com, Sabtu (4/4/2020).

Rupanya di balik bantuannya, Aldy yang telah lama menaruh hati pada korban menyimpan rencana jahat karena cintanya tak berbalas.

Ia membunuh dan memerkosa RN secara keji di hutan belakang sekolah.

Agar RN mau datang Aldy berbohong dan mengiriminya pesan bahwa hari itu ada latihan pramuka di sekolahnya.

Padahal kenyataannya, sekolah masih diliburkan untuk mencegah penyebaran wabah corona.

Sehari setelah pemakaman, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi corona atau Covid-19.

Bupati diketahui sempat melakukan perjalanan ke Jakarta selama dua minggu.

Sepulang dari Jakarta, bupati mengalami sakit dan dirawat di RSU Kolonade Morowali Utara.

Di tempat itu, bupati menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

Karena kondisinya, bupati kemudian dirujuk RSU Wahidin Sudirohusodo Makassar. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua hari.

Pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19 di Gowa.

Malam hari setelah dimakamkan, hasil uji laoratorium sampel cairan tenggorokan bupati keluar.

Tim medis RSUP Wahidin Sudirohusodo menyatakan, bupati positif terinfeksi corona (Covid-19).

Pasien tersebut diketahui tengah hamil 24 minggu dan sempat dirawat di RSUD Kota Padang Sidempuan.

Saat berada di RSUD Padang Sidempuan, perempuan itu sempat mengeluhkan pelayanan RSUD di akun Facebooknya.

Pasien PDP tersebut mengeluh pelayanan RSUD Padang Sidempuan tak layak.

"Untuk Bapak Wali Kota Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan, tolong lah Pak kasih saya kesempatan. Saya dirujuk ke Medan, di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada Rumah Sakit Umum Kota Padang Sidempuan ini. Kasihan kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai. Tulis pasien tersebut di akun Facebook, Jumat (3/4/2020).

Ia juga mengatakan, nasi yang disajikan sebagai asupan pasien keras dan tak bisa dimakan.

"Ya Allah.. Tuhan..Sesak.. Tolong," ujar pasien di akhir siaran langsung Facebooknya.

Pasien itu dimakamkan sesuai protokol kesehatan penanganan corona.

"Pasien tersebut masuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga sejak 3 April 2020," ungkap Yuliyanto.

Pasien meninggal Minggu (5/4/2020) pukul 01.00 WIB.

Pihak Dinas Kesehatan Salatiga pun langsung melakukan tracing pada pihak-pihak yang bekontak dengan pasien.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dian Ade Permana | Editor: Robertus Belarminus, Rachmawati, Setyo Puji, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/06/06160021/-populer-nusantara-driver-ojol-tertipu-antarkan-penumpang-purwokerto-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke