8 dari 10 Pasien Positif Covid-19 di Lamongan Merupakan Peserta Pelatihan Petugas Haji di Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Terdapat 10 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan per Jumat (3/4/2020) kemarin.

Delapan orang di antaranya adalah peserta pelatihan petugas kesehetan haji di Asrama Haji Surabaya, yang digelar 8-19 Maret 2020 lalu.

"Dari 8 orang tersebut, hasil tracing kami 6 orang adalah dari kelompok petugas kesehatan haji Indonesia, dan 2 orang dari kelompok tim pembina haji Indonesia," kata Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, saat dikonfirmasi, Sabtu (4/4/2020).

Sementara, 2 lainnya, 1 adalah pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit penyerta, dan satu lagi adalah teman dari peserta pelatihan petugas kesehetan haji di Asrama Haji Surabaya.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk mendukung kami tim tracing dalam bekerja mengurai siapa saja yang terpapar Covid-19, dalam rangka melakukan tindakan antisipasi," ujar dia.

Dia mengatakan, pelatihan tersebut digelar selama 9 hari di beberapa kelas oleh sejumlah pengajar.

"Sampai saat ini, hasil tracing mendapatkan 11 positif, dan 18 PDP. Dari 11 orang yang positif, 1 meninggal yang di Kabupaten Kediri," ujar dia.

Dia menuturkan, ada satu kelas yang 2 pengajarnya sakit, dan ternyata positif Covid-19.

Dari situ, pihaknya terus melalukan tracing terhadap peserta lainnya.

Dia bersyukur ada peserta yang langsung melakukan isolasi mandiri setelah mengetahui informasi jika ada pengajar dalam pelatihan tersebut yang positif Covid-19.

Pelatihan tersebut digelar selama 9 hari sejak 9-18 Maret 2020 lalu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Kegiatan tersebut dihadiri 413 peserta dari kabupaten dan kota di Jawa Timur, di antaranya Kediri, Tuban, Nganjuk, Gresik, dan Lamongan.

"Ada juga peserta dari Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur," terang Kohar.