Salin Artikel

Sederet Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Naksir Korban dan Bohongi Latihan di Tengah Libur Corona

Aldy awalnya membohongi korban dengan mengiriminya pesan bahwa hari itu ada kegiatan pramuka.

Orangtua korban awalnya sempat curiga saat mengantar, lantaran sekolah sepi dan penjaga sekolah mengatakan siswa masih diliburkan karena wabah corona.

Saat mengantarkan ke sekolah, orangtua sempat bertanya ke penjaga sekolah mengenai kegiatan di sekolah hari itu.

Namun penjaga sekolah mengatakan, hari itu siswa-siswi masih diliburkan karena wabah corona.

Orangtua RN pun menunggui anaknya dan tak menyangka anaknya akan diperkosa dan dibunuh di sekolahnya.

Pesan itu diterima pada malam sebelum RN dibunuh dan diperkosa.

Dalam pesan tersebut, Aldy meminta RN datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.

Alasannya, korban memiliki paras yang cantik. Aldy pun rupanya suka memperhatikan RN.

"Saya sudah naksir tapi susah mendekatinya," kata dia.

Hal tersebut yang diduga mendasari Aldy membohongi korban kemudian memerkosa dan membunuh RN.

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

RN diantar orangtuanya ke sekolah setelah mendapat pesan dari oknum pembina pramukanya.

Aldy berbohong, hari itu ada latihan pramuka.

Setelah bertemu dengan RN, Aldy meminta RN menuju lapangan belakang sekolah.

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta balik badan. Pelaku lalu memukul dari belakang menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim.

Di sana, pelaku menggerayangi tubuh RN dan mengira gadis itu telah tewas.

Namun rupanya, RN masih bergerak. Aldy kemudian menusukkan kayu berulang-ulang ke tubuh RN.

Setelah dipastikan tewas, Aldy kembali memerkosa RN.

Lantaran anaknya tak kunjung muncul saat ditunggu hingga sore hari, orangtua RN pun melaporkan bahwa RN hilang.

Tubuh RN ditemukan di belakang sekolah, tertutup ranting dan daun usai pencarian dilakukan.

Polisi dengan segera menyelidiki pembunuhan itu dan menangkap Aldy.

"Dugaan pembunuhan ini sudah direncanakan oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Wahyu.

Bukan pembina Pramuka

Mengenai status pelaku, Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka Guritno mengatakan, Aldy bukan seorang pembina pramuka.

"Dia bukan seorang pembina atau pembantu pembina atau instruktur latihan Pramuka. Yang bersangkutan hanya pernah membantu pelaksanaan sebuah kegiatan Pramuka di Gugus Depan Pramuka yang ada di sekolah tersebut," kata Guritno dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya penyebutan pembina pramuka tidak tepat.

"Selain karena tidak terjadi saat kegiatan kepramukaan, pelaku juga bukan pelatih Pramuka," ujar Guritno.

Syarat untuk menjadi pembina Pramuka, kata dia, serendah-rendahnya pernah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang Aji YK | Editor: Farid Assifa), Tribun Sumsel

https://regional.kompas.com/read/2020/04/05/05501621/sederet-fakta-oknum-pembina-pramuka-bunuh-dan-perkosa-siswi-smp-naksir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke