Salin Artikel

2 Jenazah Dibiarkan Tergeletak Berjam-jam di Bangunan Kosong, Warga Khawatir Meninggal karena Covid-19

Salah satu warga, Taufik mengatakan, sebenarnya warga telah mengetahui keberadan kedua jenazah itu sejak pagi.

Namun, tak ada satupun warga yang berani mendekat karena khawatir korban meninggal disebabkan Covid-19.

Hingga akhirnya polisi datang ke lokasi, Jumat siang. 

"Sebenarnya warga sudah tahu penemuan mayat itu sejak pagi, tapi warga tidak ada yang berani mendekat ke lokasi. Warga khawatir dua korban itu meninggal dunia karena virus corona," ujar Taufik kepada Suryamalang, Jumat.

Warga lainnya, Isnan mengatakan, ia kerap melihat dua pria tersebut sering pesta miras oplosan di lokasi itu.

"Setiap harinya mereka suka minum di tempat tersebut. Meski suka minum, mereka tidak pernah membuat rusuh di sini," jelasnya.

Di sekitar lokasi kejadian, ditemukan botol plastik berisi cairan yang diduga minuman keras, beberapa kasur gulung, dan selimut.


Kanit Inafis Polresta Malang Kota Aiptu Ichwan mengatakan, dugaan sementara, kedua korban meninggal karena meminum miras oplosan.

"Miras yang diminum merupakan miras oplosan yang dibuat sendiri oleh korban," ujar Ichwan.

Setelah melakukan olah TKP, petugas menyemprotkan disinfektan di lokasi penemuan jenazah dan ke warga yang pertama kali menemukan dua jenazah itu.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Saiful Anwar (RSSA).

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul: Reaksi Warga Saat Petugas Semprot Disinfektan di Sekitar Mayat Korban Miras Oplosan di Kota Malang

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul: BREAKING NEWS - 2 Pria Tewas di Dalam Bangunan Kosong Lapangan Sampo, Kota Malang

https://regional.kompas.com/read/2020/04/04/11391621/2-jenazah-dibiarkan-tergeletak-berjam-jam-di-bangunan-kosong-warga-khawatir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke