Salin Artikel

Petugas Medis Dilempari Batu Saat Pemakaman Jenazah Pasien Corona, Bupati Banyumas Minta Maaf

KOMPAS.com- Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku minta maaf terkait adanya penolakan pemakaman jenazah pasien corona yang dilakukan oleh warganya.

Ia berharap aksi tak terpuji yang dilakukan itu tidak dicontoh oleh warga lainnya.

Husein mengatakan, munculnya aksi penolakan itu karena dianggap masyarakat kurang mendapat edukasi.

"Karena kami terlambat edukasi masyarakat tentang jenazah orang yang kena virus itu, tidak menyebarkan penyakit," ujar Achmad Husein seperti dilansir dari TribunJateng.com.

Meski demikian, pihaknya menyampaikan jika jenazah yang sempat ditolak warga tersebut kini sudah dimakamkan.

Hanya saja, terkait lokasi pemakamannya untuk sementara tidak disampaikan karena kondisinya dianggap belum memungkinkan.

"Kami kini ingin masifkan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Kalau masyarakat sudah mengerti dan paham bahwa ini tidak ada persoalan, nanti baru kami beritahukan tempatnya," terangnya,

Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan aksi penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien corona di Banyumas, Jawa Tengah, tersebut viral di media sosial.

Sebab, dalam aksi tersebut terlihat warga yang melakukan penolakan juga sempat melempari batu kepada para petugas medis yang sedang membawa jenazah korban.

Akibat aksi tersebut, para petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa kembali jenazah ke dalam ambulan dan sempat meminta warga untuk tidak melemparinya dengan batu.

"Jangan lempar batu kita juga manusia buu," teriaknya.

Tak hanya itu, aksi penolakan tersebut juga dilakukan warga yang berkumpul di sepanjang jalan desa.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Batu oleh Warga

https://regional.kompas.com/read/2020/04/03/14474981/petugas-medis-dilempari-batu-saat-pemakaman-jenazah-pasien-corona-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke