Salin Artikel

Jumlah Penderita DBD di NTT Bertambah Jadi 4.518 Orang, 48 Meninggal

"Data yang kita terima dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT hingga 1 April 2020 kemarin, tercatat 4.518 orang yang terjangkit dan 48 orang meninggal," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020) petang.

Angka itu, kata Marius, mengalami perubahan jika dibandingkan dengan data yang diterima pihaknya pada 26 Maret 2020.

Pada pekan lalu, terdata penderita DBD di provinsi itu berjumlah 4.304 jiwa dan yang meninggal 47 orang.

Tambahan satu orang meninggal itu berasal dari Kabupaten Belu.

Sedangkan tambahan penderita DBD lainnya berasal dari 18 kabupaten dan satu kota.

Sementara itu, di tiga kabupaten lainnya yakni Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Rote Ndao, tidak ada tambahan penderita DBD.

Tambahan penderita DBD secara signifikan terjadi di Kabupaten Sikka, di mana pada pekan lalu tercatat 1.485 orang, kemudian pekan ini meningkat menjadi 1.548 orang.

Kemudian disusul Kota Kupang dari 462 orang menjadi 578 orang, Kabupaten Belu dari 530 orang menjadi 569 orang, dan Kabupaten Alor dari 382 orang menjadi 401 orang.


Marius menambahkan, sebanyak 48 warga yang meninggal berasal dari Kota Kupang (6 orang), Kabupaten Kupang (4 orang), Kabupaten Timor Tengah Utara (2 orang), Kabupaten Belu (7 orang), Kabupaten Alor (4), Kabupaten Lembata (4 orang), dan Kabupaten Flores Timur (2).

Selanjutnya, Kabupaten Sikka (14 orang), Kabupaten Ende (2 orang), Kabupaten Manggarai (1 orang), Manggarai Timur (1 orang), dan Rote Ndao (1 orang).

Jumlah penderita yang terjangkit dan meninggal karena DBD itu dihitung sejak Januari hingga Maret 2020

"Meski ada penambahan angka penderita DBD hingga saat ini, tapi cenderung menurun jika dibandingkan beberapa bulan lalu," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/03/07304521/jumlah-penderita-dbd-di-ntt-bertambah-jadi-4518-orang-48-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke