Salin Artikel

Cegah Pemudik, 2 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Karantina Mandiri

Apalagi peningkatan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Tasikmalaya selama ini terus meningkat akibat banyaknya pemudik yang pulang.

Kedua desa yang menerapkan karantina perkampungannya adalah Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong dan Desa Tanjungpura Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.

Kedua desa itu berinisiatif isolasi perkampungannya masing-masing demi mencegah penyebaran Covid-19 akibat pandemi virus corona.

"Seluruh akses masuk menuju perkampungan ditutup dan dijaga ketat oleh warga, yang sudah ditugaskan oleh ketua RT masing-masing kampung. Warga yang akan keluar atau masuk ke wilayah Desa Cisayong wajib lapor kepada petugas piket bergilir," jelas Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin, kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).

Yudi menambahkan, karantina kampung sebanyak 39 RT ini dilakukan selain upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 juga untuk memudahkan pendataan warga yang masuk ke wilayah Desa Cisayong.

"Walaupun dia (pemudik) orang sini pulang dari luar kota, tetap harus didata oleh RT dan RW," tambahnya.

Yudi mengaku tercatat 130 warga Desa Cisayong dengan status ODP. Mereka datang dari wilayah yang statusnya zona merah dan terpaksa karantina desa mandiri ini dilakukan.

"Kami, Pemerintah Desa Cisayong sudah mendata melalui RT dan RW sudah ada 130 orang dari luar kota yang masuk ke daerah Cisayong. Ini angka sangat fantastis, menjadikan kami khawatir," ujar dia.

Sedangkan jika ada tamu yang akan masuk hanya sekedar bertamu atau berkunjung biasa petugas akan meminta pulang kembali.

"Seiring meningkatnya jumlah ODP akibat membludaknya pemudik yang pulang kampung ke sini dari zona merah," tambah dia.

Sementara itu, Camat Rajapolah Yana Haryana, membenarkan di wilayahnya telah diberlakukan satu desa dengan status isolasi wilayah desa secara mandiri.

Penjagaan ketat pun diberlakukan di setiap akses jalan masuk wilayah desa bekerjasama dengan anggota polisi Polsek Rajapolah.

"Sama, iah untuk mencegah pemudik dari zona merah corona. Kita bekerjasama dengan Polsek Rajapolah Polres Tasikmalaya Kota. Dijaga ketat dan setiap orang yang hendak masuk harus memakai hand sanitizer yang telah disediakan," pungkasnya.

Pemudik dari zona merah terus berdatangan

Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, mencatat terdapat 900 orang pemudik dari beberapa daerah zona merah virus corona dalam sehari tiba di kawasan perbatasan Garut-Tasikmalaya pada Sabtu (28/3/2020) sampai Minggu (29/3/2020) dini hari tadi.

Satgas terdiri dari tim medis Puskesmas perbatasan dibantu unsur pemerintahan kecamatan, Polsek dan Koramil Ciawi mengaku kewalahan karena jumlah pemudik terus membludak berdatangan.

Seluruh pemudik yang tiba di Kecamatan Ciawi tersebut wajib melalui pemeriksaan medis di sebuah Pos Jaga yang sengaja didirikan mandiri oleh unsur kecamatan tersebut.

"Warga yang baru pulang kampung dari luar kota, apalagi dari daerah yang terpapar covid-19 harus lapor ke RT setempat. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuhnya. Sehari saja pos penjagaan tim medis yang dibentuk secara inisiatif pihak kecamatan ini sudah memeriksa 900 pemudik dari kawasan zona merah," jelas Ketua Satgas sekaligus Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Rudi, Minggu siang.


Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah, karena diduga masih banyak warga daerah yang memutuskan pulang kampung akibat pandemik Covid-19.

Selain diperiksa kesehatan dan suhu tubuhnya, mereka juga didata, dicatat identitasnya dan diwawancara riwayat selama di luar kota.

Bagi mereka yang ada keluhan diberikan obat dan diberikan nomor kontak apabila ada keluhan lain agar petugas siap memberikan pelayanan.

Sampai Senin (1/4/2020) sesuai rilis dari portal Sigesit 119 Kabupaten Tasikmalaya, diketahui jumlah ODP 454 orang dan PDP 11 orang, 5 diantaranya selesai pengawasan dan 6 orang lagi masih dalam perawatan. 

https://regional.kompas.com/read/2020/04/02/12030141/cegah-pemudik-2-desa-di-kabupaten-tasikmalaya-lakukan-karantina-mandiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke