"Pasien atas nama SA asal Bangladesh meninggal pada Minggu (29/3/2020) sekitar pukul 20.45 WIB," kata Kasie Pelayanan Pasien RSUD Ir Soekarno Babel, Riki, saat jumpa pers, Senin (30/3/2020).
Dia menuturkan, SA masuk pada 23 Maret 2020 setelah dirujuk dari RSUD Depati Bahrein, Sungailiat, Bangka.
Sempat singgah di Jakarta
Saat pemeriksaan awal SA langsung berstatus orang dalam pengawasan (ODP) karena berasal dari luar negeri dan sempat singgah di Jakarta.
Kemudian SA menjalani perawatan sebagai PDP karena menderita sakit.
"Pasien SA dinyatakan negatif setelah dua kali uji spesimen dilakukan," ujar Riki.
Dokter Penyakit Dalam, Liya menambahkan, pasien SA telah berusia lanjut dengan umur 84 tahun.
"Ada gejala pneumonia dan menderita diabetes," kata Liya.
7 warga Bangladesh berstatus ODP
Direktur RSUD Ir Soekarno Babel, Armayani Rusli menyebutkan, ada tujuh lainnya dari Bangladesh yang berstatus ODP.
Mereka tersebut satu rombongan dengan pasien SA.
Informasi yang dirangkum Kompas.com, sebanyak 8 warga asal Bangladesh tiba di Pangkal Pinang pada 22 Maret 2020 dalam rangkaian kegiatan keagamaan.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/13261761/satu-pasien-pdp-corona-asal-bangladesh-meninggal-di-babel