Pasien Ketiga Positif Corona di Kalbar Tak Diisolasi di Rumah Sakit

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyebut, pasien ketiga yang dinyatakan positif Covid-19 tak diisolasi di rumah sakit.

Hal tersebut lantaran pasien perempuan yang diduga tertular dari suaminya itu tak mengalami gejala sakit.

"Saat ini kondisinya dalam keadaan sehat. Tidak ada keluhan sakit, sehingga tetap diisolasi di rumahnya," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Dia menjelaskan, pasien tersebut dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab di laboratorium pada Rabu (11/3/2020) silam.

Selama itu, dia berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diisolasi di rumahnya.

"Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan rutin. Bahkan untuk makan, disuplai oleh Ketua RT setempat," ujarnya. 

Harisson mengaku, belajar dari ibu itu, seorang terkonfirmasi Covid-19 bisa tetap sehat. Tapi dia bisa menularkan penyakit ke orang lain.

"Maka stay home harus henar-benar dipatuhi," ucap Harisson.

Diberitakan sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus pasien yang positif tertular virus corona atau covid-19 akan semakin meningkat.

Namun, menurut dia, tidak semua pasien yang positif harus diisolasi di rumah sakit (RS).

"Kasus positif yang kita temukan akan semakin meningkat, tapi tidak berarti semua kasus positif harus diisolasi di RS. Ada beberapa kasus tanpa gejala yang akan kita isolasi di rumahnya, secara mandiri," ujar Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Menurut Yuri, pedoman pelaksanaan isolasi diri sudah dibuat oleh Kementerian Kesehatan dan diunggah ke situs resmi kementerian.

"Sudah diunggah di situs resmi Kemenkes, " tuturnya.