Salin Artikel

Warga yang Berkerumun di Pekalongan Baru Bubar Setelah Didatangi Polisi dan Anggota TNI

Mengawali patroli, petugas gabungan mendatangi kompleks Alun-Alun Kajen Kabupaten Pekalongan.

Warga yang berkerumun langsung melarikan diri dengan panik melihat kedatangan petugas.

Beberapa warga sempat diberi penjelasan tentang bahaya berkerumun tanpa alasan yang jelas.

"Saya kira razia kendaraan makanya tadi mau lari. Ternyata sosialisasi tentang bahaya Covid-19," kata Iwan, salah seorang pelajar SMA.

Setelah melakukan sosialisasi di alun-alun, petugas kemudian bergeser ke Tugu Nol Kilometer Kabupaten Pekalongan.

Polisi dan anggota TNI menemui sejumlah pemuda yang berkerumun. Mereka langsung diminta membubarkannya.

Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko mengatakan patroli ini dilakukan atas perintah Presiden Jokowi agar masyarakat tidak keluar rumah terlebih dahulu. Apalagi berkerumun yang tidak penting.


"Masyarakat agar tidak keluar rumah terlebih dahulu. Tadi kita meminta para pemuda agar pulang," ujar Aris.

Menurutnya, patroli gabungan menyasar pada anak muda yang berkerumun tidak jelas. Polisi dan TNI juga menyasar warnet yang hingga malam masih buka.

"Harapannya masyarakat sadar akan bahaya virus covid-19 dan tetap di rumah dalam masa sosial distancing ini," ungkap dia.

Razia sendiri diakhiri di Lapangan Gemek dengan menempelkan maklumat Kapolri yang melarang warga mengadakan kegiatan keramaian karena bisa menyebabkan penularan virus covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/24/06055931/warga-yang-berkerumun-di-pekalongan-baru-bubar-setelah-didatangi-polisi-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke