Salin Artikel

Fakta Pasien Positif Corona Ketiga di Batam, Sempat Divonis DBD dan Kontak Langsung dengan 60 Orang

Dari hasil tracing, diketahui pasien berangkat dari Batam pada 21 Februari 2020. Ia kemudian melakukan perjalanan ke Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta.

Di Bogor, pasien sempat menghadiri seminar Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) di Bogor.

Pasien kembali ke Batam pada 4 Maret 2020.

Sehari setelahnya, 5 Maret 2020, pasien mengeluh demam dan batuk berdahak. Ia lalu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan primer di dekat rumahnya.

Kondisinya membaik. Pada 7 Maret 2020 tidak ada lagi keluhan dari pasien.

Namun pada 10 Maret 2020, pasien kembali memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang sama.

Pasien kemudian dirujuk dan dirawat di rumah sakit lalu diizinkan pulang pada 13 Maret 2020.

Satu hari setelah pulang, pasien kembali mendatangi rumah sakit. Ia dirawat karena mengeluh batuk berdahak, sesak napas, mual, dan muntah.

Pasien diduga menderita pneumonia setelah rontgen dan uji laboratorium.

"Selanjutnya dokter pemeriksa melakukan proses rujukan ke rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah untuk penanganan lebih lanjut, mengingat yang bersangkutan sudah termasuk dalam kategori PDP Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Sumarjadi melalui pesan singkat, Minggu (22/3/2020).

Dokter kemudian merujuk pasien ke RSUD Embung Fatimah. Ia dirawat di rumah sakit rujukan tersebut sejak Senin (16/3/2020).

Didi mengatakan, pasien positif corona sempat divonis Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ia meninggal pada Kamis (19/3/2020) atau kurang dari sebulan setelah pulang dari perjalanan ke Bogor.

Saat ini ada 60 orang tersebut telah dikarantina dan sampel cairan tenggorokan mereka telah diambil.

Dari tracing yang dilakukan, Dinas Kesehatan telah mengecek sejumlah tempat yang didatangi pasien tersebut.

Lokasi yang didatangi antara lain pesawat yang ditumpangi pasien dari Jakarta, kediaman pasien, mobil yang ditumpangi pasien dari bandara, puskesmas yang didatangi pasien, dan rumah sakit swasta yang dikunjungi sebelum dirujuk ke RSUD Embung Fatimah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pasien ketiga yang meninggal dunia terinfeksi pada cluster Bogor.

Pasien ketiga ini sempat melakukan kontak dengan seseorang yang juga mengikuti seminar gereja GPIB di Bogor tersebut, yang belakangan juga dilaporkan telah meninggal.

“Proses pemakamannya telah dilakukan malam tadi,” kata Didi.

Dari informasi yang didapatkan Kompas.com di lapangan, pasien ketiga yang meninggal adalah seorang pendeta perempuan.

Ucapan belasungkawa terus berdatangan melalui jejaring sosial. Salah satunya dari dari Gereja GPIB Paulus Jakarta.

Berikut ucapan yang diunggah akun GPIB Paulus Jakarta.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Pdt. Sintiche Pattinaja-Dethan, M.Th. pada hari ini Minggu, 22 Maret 2020. Almarhumah adalah Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Hayat Batam."

"Tuhan senantiasa memberikan penghiburan dan kekuatan bagi keluarga dan persekutuan jemaat yang berduka."

SUMBER: KOMPAS.com (penulis: Hadi Maulana | Editor: Dheri Agriesta, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/23/15160061/fakta-pasien-positif-corona-ketiga-di-batam-sempat-divonis-dbd-dan-kontak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke