Salin Artikel

Kekurangan APD, Tim Medis di RS Toraja Terpaksa Gunakan Jas Hujan dan Sepatu Boots

Direktur RSUD Lakipadada Tana Toraja, dr Safari D Mangopo mengatakan, pihaknya terpaksa membuat sendiri APD tersebut.

“Kami memang kekurangan APD seperti pakaian pelindung, masker, disinfektan, dan lainnya. Beberapa di antaranya yang digunakan saat ini hanya dibuat sendiri oleh tim medis,” kata Safari saat dikonfirmasi, Sabtu (21/03/2020).

Safari mengatakan, APD yang dibuat, misalnya masker dari kain dilengkapi tali, mantel hujan dari plastik, sepatu boots, serta pelindung wajah yang terbuat dari karet tebal.

Semua APD yang dibuat sendiri sesuai dengan standar.

"Masker yang kami buat ada pori-pori kecil yang tentunya aman bagi tenaga medis. Juga jas hujan dan alat pelindung wajah, semua aman untuk digunakan," ucap Safari.

Selain APD, disinfektan di rumah sakit juga semakin menipis sejak beberapa terakhir, bahkan terpaksa harus diolah sendiri.

“Selain alat pelindung diri, cairan disinfektan juga sudah mau habis dan sangat susah untuk mendapatkannya. Jalan satu-satunya adalah dibuat sendiri oleh pihak kami di RSUD Lakipadada,” ujar Safari. 


RSUD Lakipadada Tana Toraja merupakan rumah sakit rujukan penanganan kasus corona untuk wilayah utara Sulawesi Selatan.

Distribusi APD

Selain di Tana Toraja, kesulitan mendapatkan APD juga dirasakan rumah sakit di Malang dan Bali.

Bahkan, ada ancaman mogok kerja yang dilakukan tenaga medis rumah sakit umum yang menangani pasien positif corona di Sulawesi Tenggara.

Ancaman tersebut terjadi karena minimnya suplai APD di lingkungan kerja mereka.

Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak pemerintah segera mendistribusikan APD.


“Pemerintah harus segera mendistribusikan APD sesuai panduan WHO untuk pencegahan dan pengendalian virus corona ke tenaga medis hingga ke daerah-daerah. Ini mendesak," ujar Usman dalam keterangan tertulis, Jumat (20/3/2020).

Sedangkan anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mendorong Polri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelidiki kelangkaan stok APD bagi para dokter dan perawat.

Arsul mengatakaan, kelangkaan APD itu meresahkan karena dapat mengancam keselamatan dokter dan perawat dalam penanganan pasien Covid-19.

"Saya meminta Polri bekerja sama PPNS dari Kementerian Perdagangan agar turun menyelidiki apa yang dikeluhkan oleh para tenaga medis dan rumah sakit ini," kata Arsul, Sabtu (21/3/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/03/22/10122941/kekurangan-apd-tim-medis-di-rs-toraja-terpaksa-gunakan-jas-hujan-dan-sepatu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke