Salto di Sungai, Pemuda Ini Tewas dengan Kepala Terjepit Batu

KOMPAS.com - Bergaya salto saat berenang di Sungai Leuwi Kokok, Nasrudin (21), warga Kampung Cikarang, Sukabumi, tewas dengan luka parah di bagian kepala, Sabtu (21/3/2020).

"Korban diduga saat melakukan salto kepala korban membentur batu yang berada di dasar sungai, sehingga korban tidak sadarkan diri dan terjepit di sela bebatuan di dasar sungai," kata Kapolsek Surade AKP Nobertus, seperti dilansir dari Tribunnews.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban tiba di tempat wisata Sungai Leuwi Kokok di Kampung Simpangdago, Desa Cibitung, bersama teman-temannya sekitar pukul 11.15 WIB.

Lalu, saat berenang, korban mencoba gaya salto. Namun, setelah beberapa saat korban tak lagi muncul di permukaan.

Teman-teman korban pun panik dan segera meminta tolong warga sekitar.

"Menurut keterangan saksi, korban asik berenang dan melakukan gaya koprol atau salto. Setelah beberapa menit korban tidak keliatan muncul dipermukaan air," ujar Nobertus dalam laporan tertulisnya.

Sekitar satu jam kemudian, warga yang menyelam menemukan korban dalam posisi kepala terjepit di bebatuan.

"Pencarian dilakukan dengan cara menyelam di sekitar lokasi kejadian. Pada saat ditemukan korban dalam kondisi kepala terjepit di bebatuan di dasar sungai. Setelah posisi korban ditemukan kemudian diangkat dibantu oleh warga sekitar," katanya.

Setelah itu, polisi segera mengevakuasi korban ke RSU Jampang untuk menjalani visum. 

"Korban langsung dievakusi ke RSU Jampangkulon untuk dilakukan Visum At Revertum. Hasil pemeriksaan korban mengalami luka bocor pada bagian kepala depan dan mengeluarkan darah," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Akrobat Salto Saat Berenang, Nasrudin Ditemukan Tewas Dengan Kepala Terjepit Batu di Dasar Sungai