Salin Artikel

Di Tengah Wabah Corona, 45 Anggota DPRD Madiun Nekat Kunker ke Jabar

Kunjungan yang diikuti seluruh anggota DPRD Kabupaten Madiun ke Jabar untuk belajar ke beberapa kabupaten yang memiliki peraturan daerah kawasan bebas rokok hingga perda dana cadangan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Suwandi mengatakan, kunjungan kerja dilakukan selama empat hari.

Seluruh anggota DPRD Kabupaten Madiun yang masuk sebagai panitia khusus berangkat sejak Selasa (17/3/2020) dan pulang Jumat (20/3/2020) dini hari.

“Kunjungan kerja dalam rangka kegiatan panitia khusus selama empat hari. Kita berkunjung di Kota Cirebon dan Majalengka,” kata Suwandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020) siang.

Menyoal soal corona di Jawa Barat, Suwandi mengatakan ia tidak khawatir.

Ini karena selama kunjungan, banyak antisipasi, berhati-hati dan ikhtiar.

Hasilnya, setelah kunjungan kerja, dilaporkan tidak ada anggota DPRD Kabupaten Madiun yang sakit.

Sesuai data situs resmi Pemprov Jawa Barat di pikobar.jabarprov.go.id, jumlah orang yang positif terjangkit corona sebanyak 26 orang.

Dari jumlah itu tiga orang dinyatakan meninggal dan tiga sembuh.

Sementara jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 1412 orang, dengan rincian 818 proses pemantuan dan sisanya 594 selesai pemantuan.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga kemarin mencapai 132 orang, dengan rincian 83 proses pengawasan dan 49 selesai pengawasan.

Suwandi mengatakan, semestinya tim pansus berkonsultasi di kementerian di Jakarta.

Hanya saja, tim pansus khawatir datang ke Jakarta dan memilih mendahulukan kunjungan kerja di Jawa Barat.

Saat kunker, seluruh anggota Pansus DPRD Kabupaten Madiun secara berkala dicek suhu panas badan.

Ia pun bersyukur sampai saat ini belum ada laporan anggota pansus mengalami sakit setelah tiba dari kunjungan ke Jawa Barat.

Di Jawa Barat, DPRD Kabupaten Madiun belajar peraturan daerah kawasan bebas asap rokok dan retribusi jasa umum.

Untuk kegiatan selanjutnya sesuai agenda tanggal 21 hingga 23 Maret di Surabaya dibatalkan.

Begitu juga kunjungan ke Jawa Tengah dan Surabaya juga dibatalkan.

Suwandi mengatakan kunjungan kerja di Jawa Barat menjadi agenda penting karena terkait pembahasan raperda.

Sedangkan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Surabaya, tim pansus memilih dibatalkan dengan mempertimbangkan situasi saat ini.

“Dengan adanya instruksi dan hati-hati maka dua kegiatan pansus yang seharusnya besok dilaksanakan kami batalkan semuanya,” ungkap Suwandi.

Ia menambahkan anggota DPRD Kabupaten Madiun kunker ke Jawa Barat menumpang mobil dan kereta api.

Satu pansus naik kereta dan dua pansus memilih menggunakan mobil untuk kehati-hatian.

“Bukan takut tetapi ikhtiar,” kata Suwandi.

DPRD Kabupaten Madiun masih memiliki satu agenda rapat paripurna yang digelar Selasa (24/3/2020).

Kegiatan itu tidak bisa dibatalkan lantaran terkait laporan keuangan pertanggungjawaban Bupati Madiun tahun anggaran 2019.

Sekretaris DPRD Kabupaten Madiun, Yudi Hartono menyebutkan, seluruh anggota DPRD Kabupaten Madiun yang masuk dalam panitia khusus mengikuti kunjungan kerja di Jawa Barat yang terbagi dalam tiga kelompok.

Terdiri pansus raperda dana cadangan, pansus raperda kawasan bebas rokok, dan pansus penyertaan modal PDAM, PD Umbul serta restribusi jasa umum.

“Ada lima raperda yang dibahas tiga pansus. Masing-masing pansus dalam rangka memberikan referensi dan kualitas perda. Mereka kunker agar bisa mencontoh daerah yang sudah memiliki perda tersebut,” kata Yudi.

Ditanya soal kenekatan DPRD Kabupaten Madiun melakukan kunker, Yudi berdalih wabah corona tidak melanda seluruh kabupaten di Jawa Barat.

“Pandemi itu benar, tetapi tidak diseluruh daerah di Jawa Barat, tidak seluruh kabupaten. Kami sudah koordinasi terlebih dahulu kalau bisa kami ke sana. Namun, bila tidak bisa kami tidak ke sana,” jelas Yudi.

Dari aspek pengamanan, kata Yudi, ia sudah menyiapkan aparatur sipil negara untuk secara berkala mengecek suhu tubuh anggota DPRD Kabupaten Madiun yang sementara kunjungan kerja.

Yudi mengatakan, bila kunker itu tidak dilaksanakan, maka akan mempengaruhi kualitas perda.

Saat kunker, benar-benar dimanfaatkan untuk belajar terkait raperda, dan setelah selesai langsung pulang kembali ke Kabupaten Madiun.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/20/12042791/di-tengah-wabah-corona-45-anggota-dprd-madiun-nekat-kunker-ke-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke