Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Warga ke Luar Negeri, Gubernur Kalbar Komentar | 4 KKB Tewas Tertembak

Karena itu, gubernur mengatakan warganya yang datang dari luar negeri akan dikarantina selama 30 hari.

Sementara itu di Mimika Papua, empat anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil dilumpuhkan oleh aparat gabungan TNI Polri.

Dari tangan mereka, aparat mengamankan tiga senjata api dan panah. Empat anggota KKB yang tewas tersebut masih belum diketahui dari kelompok mana.

Karena saat ini ada 5 sampai 6 KKB yang bergabung di Tembagapura.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya.

Padahal sebelumnya, ia sempat melarang warganya tidak bepergian ke luar negeri.

Sekarang, Sutarmadji mengatakakan tak lagi melarang warganya. Namun untuk yang datang dari luar negeri akan dikarantina selama 30 hari.

"Masyarakat Kalbar silakan terbang ke mana pun. Tapi jangan pulang," kata Sutarmidji saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020).

Selain itu ia berharap agar seluruh warga Kalbar tidak panik dan tetap menjaga kesehatan tubuh karena pasien telah ditangani sesuai dengan SOP.

"Masyarakat jangan panik, jangan menimbun makanan nanti basi," ucap Sutarmidji.

"Berhasil dilumpuhkan empat orang (anggota KKB) dan sudah kami amankan senjatanya, ada tiga pucuk senpi, kemudian (senjata) yang lain panah dan sebagainya," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Senin (16/3/2020).

Waterpauw tidak bisa memastikan 4 anggota KKB yang tewas dari kelompok mana karena terdapat 5-6 KKB dari sekitaran Mimika yang bergabung di Tembagapura.

"KKB di sana bersatu, kontak senjata terjadi di sekitar Opitawak," kata dia.

Menurutnya saat ini aparat keamanan sudah menguasai kawasan Tembagapura.

Data mengenai peta sebaran tersebut bisa diakses masyarakat melalui https://pikobar.jabarprov.go.id/#/.

Data yang disajikan secara interaktif itu menampilkan lokasi desa, kelurahan atau kecamatan dan kabupaten atau kota pasien.

Meski demikian, peta sebaran tersebut ditampilkan dengan tetap menjaga identitas pasien.

Di peta tersebut juga ditampikan sebaran orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona di Jabar.

Berdasarkan data itu, tercatat ada enam pasien positif terjangkit Corona, yakni di Kota Bandung, Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta dan Cianjur.

Tanda bahaya yang dilepaskan Kapal MV Cemtex Pioneer berjenis Bulk Carrier itu dipancarkan ke satelit COSPAS-SARSAT dan di terima stasiun bumi MLUT milik Basarnas dan diteruskan ke Basarnas Command Center.

Kepala Basarnas Pangkal Pinang Fazzli dalam keterangan tertulis menjelaskan pihaknya telah berkordinasi ke Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP) Pangkal Balam dan Palembang.

Namun, kapal tersebut tidak memiliki perangkat Automatic Identification System (AIS).

Untuk itu Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkal Pinang berkoordinasi dengan agen kapal melalui e-mail.

Namun sampai saat ini belum ada balasan dan selanjutnya melakukan e-broadcast dengan kapal - kapal yang melintasi wilayah tersebut.

Kepada polisi, SH mengaku mencabuli anak kandungnya karena kesepian setelah dua kali bercerai.

Perceraian pertama saat WS masih berumur 5 bulan, dan perceraian kedua dengan wanita lain yang juga tak bertahan lama.

Kapolsek Halong, Iptu Krismianto mengatakan, SH terakhir kali mencabuli SW pada Sabtu (14/3/2020) malam.

Setelah dicabuli pada malam hari itu, keesokan harinya salah satu tetangga mendatangi rumah pelaku dan menemukan SW dalam kondisi demam.

SW pun menceritakan ke tetangganya bahwa ia telah dicabuli oleh ayahnya berulang kali.

"Terakhir dikerjai oleh ayahnya itu pada malam Rabu lalu sebanyak 2 kali, setelah itu didatangi tetangganya dan dia cerita semua ke tetangganya bahwa telah dicabuli ayahnya," ungkap Krismianto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta, Dhias Suwandi, Dendi Ramdhani, Heru Dahnur, Andi Muhammad Haswar | Editor: Khairina, Robertus Belarminus, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/17/06160041/-populer-nusantara-warga-ke-luar-negeri-gubernur-kalbar-komentar-4-kkb-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke