Salin Artikel

Informasi Jalur Puncak Bogor Macet Dipastikan Tidak Benar

Namun, setelah dikonfirmasi, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memastikan bahwa informasi mengenai kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, tersebut adalah informasi yang tidak benar.

"Jalur puncak tidak ada peningkatan yang berarti. Soal tentang jalur puncak diserbu (wisatawan) adalah tidak benar," ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP M Fadli Amri saat dikonfirmasi, Minggu.

Meski begitu, Amri mengakui sempat terjadi kepadatan di Jalur Puncak pada Sabtu kemarin.

Namun, kepadatan itu bukan terjadi karena ada peningkatan jumlah kendaraan atau wisatawan.

Kepadatan tersebut terjadi karena ada mobil terbakar di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Akibatnya, kondisi lalu lintas mengalami kemacetan panjang hingga 8 kilometer.

Menurut Amri, berdasarkan koordinasi dengan pihak Jasa Marga, jumlah kendaraan pada Sabtu pekan lalu yakni, 41.516 kendaraan dari exit Tol Ciawi.

Amri mengatakan, jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan data jumlah kendaraan pada Sabtu kemarin.

"Data exit Gerbang Ciawi pada hari Sabtu 14 Maret 2020, totalnya 39.511 kendaraan. Ini data kemarin yang katanya meningkat, tapi jika disandingkan dengan data pekan lalu, ini malah menurun," kata dia.


Amri mengatakan, untuk mendapat informasi akurat, dia meminta masyarakat untuk lebih lanjut melihat informasi resmi arus lalu lintas di Puncak, Bogor, melalui TMC Polres Bogor.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup semua lokasi wisata sejak Sabtu kemarin.

Kebijakan itu diambil untuk mengurangi interaksi antar warga, supaya tidak terjadi penularan virus corona atau Covid-19.

Namun, pada Minggu pagi, beredar kabar bahwa jumlah kendaraan di Puncak, Bogor, meningkat.

Hal itu disebut akibat kebijakan Gubernur DKI yang menutup tempat wisata.

Namun, setelah dikonfirmasi, informasi tersebut ternyata tidak benar.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/15/19101681/informasi-jalur-puncak-bogor-macet-dipastikan-tidak-benar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke