Salin Artikel

Raja dan Ratu Belanda Batal Berkunjung ke Kalimantan Tengah

Semula Raja Willem dan Ratu Maxima dijadwalkan mengunjungi Kalimantan Tengah dalam rangkaian kunjungan mereka di Indonesia.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, pembatalan dilakukan setelah adanya kecelakaan yang melibatkan perahu rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Sungai Sebangau.

"Rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng dibatalkan karena kita sedang berduka dengan meninggalnya para abdi negara," kata Sugianto Sabran di Palangkaraya, Selasa (10/3/2020).

Pembatalan itu, disebut Sugianto, sudah dibahas dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat melayat ke rumah petugas Taman Nasional Sebangau yang jadi korban kecelakaan di Sungai Sebangau.

Sugianto juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait pembatalan kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

Kerajaan Belanda juga telah menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi.

"Kami yang menyampaikan ke sana bahwa kondisinya sedang berduka. Jangan cari pihak mana yang membatalkan, bahwa keadaannya sedang berduka dan sudah terjadi," tegas Sugianto.

"Mengenai rencana penjadwalan ulang, mudah-mudahan mereka bisa menjadwalkan ulang untuk berkunjung ke Kalteng," sambungnya.

Pada Senin (9/3/2020) terjadi kecelakaan yang melibatkan perahu rombongan Paspampres dan perahu milik Taman Nasional Sebangau.

Rombongan Paspampres berada di Sungai Sebangau untuk mempersiapkan pengamanan kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

Dari 27 orang penumpang dua perahu itu, tujuh di antaranya tewas. Termasuk Dandim Kuala Kapuas Letkol Bambang Kristianto Bawono.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/11/12251101/raja-dan-ratu-belanda-batal-berkunjung-ke-kalimantan-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke