Ruangan Madrasah di Mojokerto Terbakar, Puluhan Laptop untuk Ujian Akhir Hangus

Empat ruangan itu di antaranya, dua ruang kelas, ruangan guru, dan laboratorium.

Akibat kebakaran itu, 23 laptop dan komputer yang berada di laboratorium hangus.

Dua ruang kelas yang hangus juga tak bisa digunakan.

Kepala MA Syarif Hidayatulloh Ahmad Faqih mengungkapkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Salah satu warga yang melintas di dekat sekolah melihat api di salah satu ruangan kelas. Warga itu langsung melaporkan hal itu kepada kepala desa setempat.

Api dipadamkan pemadam kebakaran sekitar pukul 04.00 WIB.

"Api berhasil dipadamkan sekitar jam 04.00 pagi. Ada 4 ruangan yang terbakar," kata Ahmad Faqih, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Ahmad mengaku, kebakaran itu mengganggu proses belajar mengajar di sekolahnya.

Sedangkan, puluhan laptop dan komputer yang hangus terbakar akan digunakan untuk pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) di sekolah tersebut.

Beruntung, jelas Ahmad Faqih, ada fasilitas sepadan di MTs yang berada dalam satu yayasan. Fasilitas itu bisa digunakan siswa sekolahnya saat UAMBN-BK.

"Untuk ujian, sementara kami pindahkan ke MTs. Kebetulan masih satu yayasan," ujar Faqih.

Tunggu Kajian Labfor

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan, masih menunggu hasil kajian tim Labfor Polda Jatim untuk memastikan penyebab kebakaran MA Syarif Hidayatullah.

"Untuk penyebabnya, kami belum bisa memastikan. Kami masih menunggu hasil kajian Labfor," kata Dewa saat dikonfirmasi Kompas.com.

Petugas dari Polsek Puri dan Polres Mojokerto, ungkap Dewa, sudah melakukan olah TKP dan identifikasi di lokasi kebakaran.

Namun, ujar dia, kesimpulan terkait penyebab kebakaran baru diketahui secara lengkap dalam hasil kajian tim Labfor Polda Jatim.