Salin Artikel

Cerita Penjual Rempah-rempah di Semarang, Dulu Sehari Laku 1 Kg Sekarang 10 Kg

Yono (53) salah seorang pedagang rempah-rempah di Pasar Peterongan, Semarang mengaku telah kebanjiran pembeli sejak merebaknya wabah virus corona.

Sebelum merebaknya virus corona, Yono hanya mampu menjual 1 hingga 2 kilogram rempah-rempah setiap harinya.

"Paling banter cuma 5 kilogram. Kalau sedang sepi paling cuma laku 1 hingga 2 kilogram rempah-rempah," katanya.

Kini dalam sehari, dia bisa menjual sekitar 10 kilogram berbagai jenis rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh dan kayu manis.

"Sejak kabar virus corona banyak pembeli yang memborong rempah-rempah di toko saya. Dagangan saya jadi laris manis. Biasanya dibikin jamu untuk stamina dan kesehatan," jelas Yono kepada Kompas.com Selasa (10/3/2020).

Kendati permintaan rempah-rempah yang dijual dari penyuplai sudah naik sejak virus corona mewabah, Yono tidak memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil keuntungan yang berlebihan.

"Harga rempah-rempahnya seminggu ini ngambilnya dari Tembalang sudah naik. Bisa beli kiloan atau eceran. Saya jual jenis jahe merah sekitar Rp 80.000 per kilogram dan temulawak harganya Rp 20.000 per kilogram," ujarnya.

Yono dibantu sang istri, Tiyani, mengaku sudah menjual rempah-rempah yang diwariskan turun temurun dari sang nenek sejak 20 tahun.


Tidak hanya menjual rempah-rempah berdasarkan hitungan per kilogram, Yono juga menyediakan rempah-rempah dalam bentuk rempah kemasan dan rempah bubuk yang dibandrol Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

"Untuk memudahkan pembeli jadi ada yang saya bungkus. Khasiatnya juga berbeda-beda. Ada yang buat pegel linu, menambah nafsu makan, kekebalan tubuh dan untuk menghilangkan lemak," katanya.

Yono juga bercerita sejak kecil dirinya sudah terbiasa membantu sang ibu berjualan rempah-rempah di Pasar Peterongan, Semarang.

Sejak dulu keluarganya memiliki tradisi mengkonsumsi jamu dari rempah-rempah atau dikenal dengan empon-empon.

Menurutnya empon-empon mengandung berbagai khasiat alami untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

"Dalam satu hari biasanya minum dua kali setiap pagi dan sore. Sudah tradisi keluarga dari nenek dan ibu dulu juga minum jamu setiap hari," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/16100801/cerita-penjual-rempah-rempah-di-semarang-dulu-sehari-laku-1-kg-sekarang-10

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke