Salin Artikel

Kebakaran di Bandung, 94 Motor Hangus dan Sebagian Pemiliknya Menangis

Agun (50), salah seorang saksi yang merupakan petugas penitipan motor mengatakan bahwa kebakaran tersebut diperkirakan sekitar 08.30 WIB.

Agun menceritakan bahwa pagi itu, dirinya tengah membereskan motor yang diparkir di tempatnya.

Namun ia dikagetkan warga yang memberitahukannya bahwa ada asap tepat di belakang tempat parkir.

Awalnya ia berpikir kebakaran itu terjadi di sebuah rumah di belakang tempat penitipan motor tempat ia bekerja.

Namun setelah mengetahui bahwa yang kebakaran adalah rumah tempat penitipan motor di sebelahnya, Agun langsung mengeluarkan kendaraan motor yang dititipkan di tempatnya.

"Saya panik, langsung saya keluarkan motor-motornya keluar," kata Agun yang ditemui di lokasi.

Setelah motor di tempat penitipannya itu aman, Agun pun sempat membantu mengeluarkan motor-motor di tempat penitipan motor sebelahnya.

"Setelah itu langsung saya bantu keluarin motor di tempat rumah di sebelah ini, ada sekitar 15 motor yang saya keluarkan saat itu," kata Agun.

Sementara itu, Yayat Hidayat(46), pemilik warung di seberang lokasi yang terbakar, mengatakan bahwa dirinya melihat asap mengepul.

Awalnya ia mengira asap tersebut berasal dari sebuah gereja di belakang tempat penitipan motor.

Namun, kemudian ia mengetahui bahwa asap itu berasal dari rumah tempat penitipan motor di samping gereja.

"Pihak gereja memastikan naik ke atas gereja bahwa asap itu bukan dari gereja, ternyata di bawah (tempat penitipan motor)," katanya.

Ia kemudian membantu pihak penitipan motor mengeluarkan motornya.

Namun sayang puluhan motor yang berada di bagian paling dalam tak terselamatkan dan hangus terbakar.

"Motor yang terselamatkan dibawa ke pabrik dekat sini, namun ada sebagian motor yang terbakar di dalam, informasinya lebih dari 90 motor, kabar yang saya dapatkan sekitar 94 motor," ujar Yayat.

Menurut Yayat, tempat penitipan motor itu memang sudah berdiri cukup lama.

Tempat tersebut dijadikan tempat penitipan motor oleh warga lantaran pihak pabrik tidak menyediakan tempat parkir motor, karena mereka telah memiliki mobil jemputan karyawan.

Meski begitu, karyawan yang menggunakan motor menitipkannya di tempat penitipan tersebut.

"Ada sekitar 10 tahunan," ujar Yayat.

Tak lama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung datang dan langsung memadamkan kebakaran tersebut.

Namun, kata Yayat, ada sebagian pegawai pabrik yang motornya ikut terbakar. Mereka meratapi kendaraanya yang terbakar tersebut.

"Ada saya lihat pegawai pabrik yang menangis pas tahu motornya terbakar. Mungkin karena motornya belum lunas atau bagaimana saya kurang paham. Tapi kebanyakan pemilik motor yang terbakar itu pegawai pabrik tekstil sini," tuturnya

94 motor terbakar

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Disdamkar Kabupaten Bandung Endang Sri Hartanti mengatakan, kebakaran ini terjadi pada Minggu (8/3/2020) pagi sekitar pukul 08.45 WIB.

Mendapatkan laporan itu, pihak Disdamkar Kabupaten Bandung menerjunkan 6 kendaraan pemadam kebakaran, termasuk rescue ke lokasi kejadian.

Saat tiba di lokasi, petugas melakukan pemblokiran di sisi kiri dan kanan.

Setelah api padam, petugas melakukan pendinginan dan overhaul serta dilanjutkan pendataan.

"Yang terbakar tempat penitipan motor. Motor yang terbakar 94 unit, motor yang terselamatkan 20 unit," tutur Tanti.

Menurutnya, penitipan motor tersebut tidak memiliki apar untuk memadamkan api. Alhasil kebakaran pun terjadi menghanguskan puluhan motor.

Belum diketahui berapa kerugian akibat kebakaran tersebut.

Saat ini petugas masih melakukan pendataan.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, tempat penitipan motor yang terbakar itu telah ditutup dan dipasang garis polisi.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/12190911/kebakaran-di-bandung-94-motor-hangus-dan-sebagian-pemiliknya-menangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke