Salin Artikel

Tumpeng Raksasa dari Durian di Pesta Rakyat Kenduri Durian...

JOMBANG, KOMPAS.com - Masyarakat dari 9 desa di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar kenduri durian atau kenduren duren, Minggu (8/3/2020).

Kenduri durian Wonosalam merupakan hajatan pesta rakyat yang digelar para petani kebun penghasil kopi dan durian di wilayah pengunungan Anjasmoro Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Kenduri durian Wonosalam digelar rutin sejak tahun 2012 dengan melibatkan masyarakat dari 9 desa di wilayah tersebut.

Pada tahun 2020 ini, kenduri durian Wonosalam membagikan 2.020 buah durian yang dikemas dalam sebuah tumpeng raksasa.

Dalam prosesi hajatan kenduri, tumpeng raksasa berisi buah durian tersebut diletakkan di tengah lapangan Kecamatan Wonosalam.

Prosesi kenduri durian Wonosalam, diawali dengan kirab tumpeng berisi durian dan berbagai hasil bumi dari Kantor Kecamatan Wonosalam menuju ke lapangan yang menjadi tempat acara kenduri.

Ada tumpeng durian dengan ukuran yang lebih kecil berjumlah 9 yang berasal dari 9 Desa di Wonosalam.

Kesembilan tumpeng yang diarak warga dari masing-masing desa tersebut diletakkan di lapangan mengelilingi tumpeng durian raksasa.

Selanjutnya, buah durian yang berada pada tumpeng raksasa maupun tumpeng dari 9 desa, diperebutkan para pengunjung sesaat setelah doa dipanjatkan.

Pantauan Kompas.com Minggu, hajatan pesta rakyat tersebut berlangsung semarak dan dipadati sedikitnya 10.000 pengunjung.

Para pengunjung yang menghadiri acara kenduri durian Wonosalam nampak sudah memenuhi lapangan tempat hajatan, sesaat sebelum acara kenduri dimulai.

Selain memadati lapangan sepak bola Kecamatan Wonosalam, ribuan pengunjung nampak lalu lalang dan memenuhi Jalan Raya Wonosalam.

Sementara pada sisi kiri dan kanan jalan, berjejer para pedagang durian yang berasal dari Wonosalam maupuan dari daerah lain.

Selain menjadi pasar dadakan untuk buah durian, jalan raya di sekitar lapangan Wonosalam juga dipenuhi pedagang aneka hasil bumi dan makanan.

Menurut Bupati Jombang Mundjidah Wahab, ribuan orang yang menghadiri acara kenduri durian Wonosalam tidak hanya dari Kabupaten Jombang.

Para pengunjung datang dari daerah sekitar, antara lain dari Mojokerto, Sidoarjo serta Surabaya dan Madiun.

"Warga yang datang bukan hanya dari Kabupaten Jombang, banyak juga warga yang datang dari luar (daerah)," kata Mundjidah, di lokasi hajatan Kenduri Durian, Minggu.

Mundjidah berharap, pesta kenduri durian yang mampu menarik minat ribuan orang untuk datang, bisa digelar setiap tahun untuk menghidupkan potensi wisata alam Wonosalam.

"Target kami, Kenduri durian bisa dilaksanakan setiap tahun dan menjadi ikon wisata. Tujuannya untuk mensyukuri hasil panen durian yang melimpah, juga untuk promosi wisata dan memperkenalkan produk-produk hasil bumi di Wonosalam," kata Mundjidah.

Wilayah Kecamatan Wonosalam berada di pegunungan Anjasmoro dengan luas luas wilayah 121,63 kilometer persegi.

Jumlah penduduk di Kecamatan Wonosalam tercatat lebih dari 37.000 ribu jiwa yang tersebar di 9 Desa.

Dari sisi mata pencaharian, mayoritas penduduk Wonosalam merupakan petani perkebunan dengan produk andalan kopi dan durian.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/07165841/tumpeng-raksasa-dari-durian-di-pesta-rakyat-kenduri-durian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke