Salin Artikel

Redam Situasi Pasca-bentrokan Antar-suku di NTT, Ratusan Polisi Dikerahkan

KOMPAS.com - Pasca-bentrokan antar-suku yang menewaskan enam orang, suasana Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, mulai kondusif.

Dilansir dari Antara, ratusan personel polisi pun dikerahkan untuk menjaga situasi dan ketertiban serta rasa aman warga.

“Ratusan personel BKO dari berbagai daerah seperti Lembata, Sikka, dan dari Polda NTT diterjunkan untuk menjaga situasi kamtibmas di Sandosi,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Flores Timur AKBP Deny Abraham, Jumat (6/3/2020).

Bantuan pengamanan situasi juga dilakukan personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) setempat sebanyak 1 SST.

Sementara itu, Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli, mengimbau masyarakat untuk tidak mengunggah hal-hal provokatif di media sosial.

"Kepada masyarakat agar tidak boleh memuat di medsos hal-hal yang provokatif karena dapat peruncing keadaan di sana. Jika ada yang menulis bernada provokatif atau ujaran kebencian, saya minta Kapolres tangkap pihak-pihak yang dengan sengaja provokasi," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam warga tewas saat terjadi bentrokan warga Desa Sandosi dari dua suku.

"Betul, enam orang warga tewas. Kondisinya sudah aman. Sementara ini mayat mereka sudah dievakuasi ke desa setempat," kata Deny saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (5/3/2020).

Menurut Deny, bentrokan terjadi akibat masalah lahan antara dua suku. Lokasi bentrokan berada di sekitar 15 kilometer dari permukiman warga.

(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Robertus Belarminus) 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/06/12110081/redam-situasi-pasca-bentrokan-antar-suku-di-ntt-ratusan-polisi-dikerahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke