Salin Artikel

4 Fakta Anggota KPK Dikepung Warga Saat Lakukan Penyelidikan, Dikira Penculik hingga Digelandang ke Mapolsek

KOMPAS.com - Tiga orang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dikepung warga saat melakukan penyelidikan tertutup di Desa Sukowono, Jember, Jawa Timur.

Kasus tersebut terjadi pada pertengahan Februari 2020.

Warga melakukan hal tersebut karena tidak mengetahui bahwa mereka adalah anggota KPK.

Terlebih, kondisi saat itu warga sedang dilanda rasa khawatir terkait maraknya teror penculikan anak.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Polres Jember membenarkan kabar anggota KPK yang dikepung warga di Desa Sukowono, Jember, pada pertengahan Februari 2020 tersebut.

“Kejadiannya sekitar pertengahan Februari 2020 lalu, sebelum ada warga Jember yang diperiksa ke Jakarta,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason kepada Kompas.com di Mapolres Jember, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, kejadian bermula saat warga mengetahui tiga orang menggunakan mobil yang dianggap mencurigakan berada di sekitar desa setempat.

Karena waktu itu kabar terkait kasus penculikan anak sedang marak terjadi, akhirnya warga mendatangi mereka. Kemudian, mengintrogasinya.

“Tiga orang ini membawa mobil pelat nomor L di seputar Sukowono,” tutur dia.

Karena merasa curiga dengan gerak-gerik tiga anggota KPK yang sedang menyamar saat melakukan penyelidikan itu, warga kemudian menghampirinya.

Warga sempat menginterogasi yang bersangkutan serta meminta identitasnya.

Namun, tiga anggota KPK yang terdiri dua laki-laki dan satu perempuan itu tak mau membuka identitas.

“Akhirnya warga membawa ke Polsek Sukowono, lalu dibawa ke Mapolres Jember,” terang Jumbo.

Saat di Mapolres Jember, ketiga orang tersebut bersama Kepala Desa Sukowono diinterogasi dan klarifikasi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang yang diserahkan warga itu dipastikan polisi sebagai anggota KPK.

“Kami koordinasi dengan pimpinan, memang dikonfirmasi benar ketiga orang ini adalah anggota KPK,” ungkap dia.

Meski demikian, pihaknya tidak menjelaskan terkait tugas dan tujuannya apa mereka datang ke desa tersebut.

“Tugasnya apa, kerjanya apa (polisi tidak tahu). Intinya kami mengklarifikasi mereka bukan penculik, mereka benar-benar anggota KPK,” papar dia.

Setelah diperiksa, ketiganya dilepaskan.

Dilansir dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Nurul Ghufron membenarkan bahwa tiga orang yang dibawa warga ke Mapolsek di Jember itu adalah anggotanya.

Menurutnya, tiga orang anggota KPK tersebut sedang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan tertutup.

Karena sedang melakukan penyelidikan tertutup, langkah yang ditempuh memang tidak melakukan koordinasi dengan polisi maupun pemerintah daerah setempat.

"Namanya tertutup tidak pernah koordinasi dengan (pemerintah dan polisi) setempat. Karena memang inginnya silent, tertutup," kata Ghufron saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Meski sempat terjadi kesalahpahaman dengan warga setempat, namun, dipastikan anggotanya tidak mengalami kekerasan.

"Ya memang sempat dibawa ke Mapolsek namun tidak ada pengeroyokan, tidak ada apa-apa, tim kami tidak ada yang mengalami apa-apa," ujar Ghufron.

Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : David Oliver Purba

https://regional.kompas.com/read/2020/03/06/05400081/4-fakta-anggota-kpk-dikepung-warga-saat-lakukan-penyelidikan-dikira-penculik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke