Salin Artikel

Penjelasan Lengkap Wakil Bupati soal Bentrok 2 Suku di Adonara yang Tewaskan 6 Orang

Kerjadian itu menyebabkan enam orang tewas.

Bentrokan terjadi setelah warga desa melakukan perang tanding merebutkan lokasi tanah bernama Wulewata Bani.

Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi dengan BPD dan aparat desa setempat melalui sambungan telepon untuk mengkonfirmasi peristiwa tersebut. 

"Lewat telepon dengan BPD dan aparat desa Sandosi, diketahui korban meninggal dunia enam orang, dan yang luka-luka belum diketahui karena lokasinya cukup jauh dari Desa Sandosi," ujar Agus kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis malam.

Agus meminta kepada pemerintah Desa Sandosi agar mengimbau suku-suku lain jangan terprovokasi.

Masing-masing suku yang bertikai diminta menahan diri agar tidak lagi ada korban lain. 

Agus juga meminta kepada semua camat se-daratan Pulau Adonara dan desa-desa lain agar mengimbau dan menahan masyarakatnya jika punya niatan membantu suku-suku yang sedang bertikai di Desa Sandosi.

Seperti diketahui, di Adonara secara lamaholot ada namanya "nara" atau sekutu lintas desa dan wilayah.

"Biarkan pemerintah dan aparat keamanan menyeselesaikan masalah yang ada," ujar Agus. 

Agus juga meminta masyarakat tidak menyebar informasi provokatif di media sosial agar tidak memperuncing keadaan di lokasi.

Ia meminta polisi menangkap pihak-pihak yang menyebar provokasi alias ujaran kebencian.

"Kita minta pihak kepolisian dan TNI agar mengirim pasukan lebih banyak dan siaga di Desa Sandosi dan sekitarnya, sebelum korban dibawa masuk kampung karena situasi rusuh bisa saja terjadi saat itu," ungkap Agus.

Agus mengajak seluruh warga Lamaholot Flores Timur, mendoakan agar masalah ini segera diselesaikan dan korban tidak lagi bertambah.

Pemerintah juga menyampaikan turut berduka cita atas tragedi kematian saudara-saudara di Sandosi dalam konfik tanah ini.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/05/18170571/penjelasan-lengkap-wakil-bupati-soal-bentrok-2-suku-di-adonara-yang-tewaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke