Salin Artikel

Fakta 2 Mahasiswa Akan Kirim 200 Boks Masker ke Selandia Baru, Dikumpulkan dalam 2 Hari hingga Dijanjikan Rp 60 juta

KOMPAS.com - Setelah berhasil menggagalkan pengiriman 200 boks yang berisi ribuan masker ke Selandia Baru oleh dua mahasiswa perguruan tinggi swasta di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (3/3/2020) kemarin.

Polisi akhirnya menetapkan JA (23), dan JO (21), sebagai tersangka atas kasus perdagangan.

Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono mengatakan, kedua mahasiswa ini mendapatkan masker dari pembelian di apotik di seluruh Kota Makassar, Gowa, dan Takalar.

Keduanya, telah mengumpulkan masker sebelum Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI terkena virus corona, pada Senin, (2/3/2020).

Sementara itu, salah satu pelaku JA mengaku, mengumpulkan ribuan masker tersebut dalam kurum waktu dua hari.

Untuk mengirim ke luar negeri, katanya, masker tersebut harus dikumpulkan dalam jumlah yang banyak agar keuntungan semakin besar.

Sambungnya, bila ribuan masker tersebut berhasil dikirim ke Selandia Baru, maka dia akan mendapatkan bayaran hingga Rp 60 juta.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Berawal dari adanya laporan Pj Wali Kota Makassar

Yudhiawan mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari informasi pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang kebetulan memiliki acara di hotel tempat 200 kotak masker hendak dikirim.

Karena curiga, sambungnya, beliau pun menanyakan isi dalam kardus tersebut. Setelah ditanya ternyata masker.

"Setelah itu beliau menginformasikan kepada saya, saya langsung ke TKP di hotel horizon ternyata masker itu hendak dikirim ke New Zealand," jelasnya.

 

Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang Iptu Edhy Gunawan mengatakan, ribuan masker ini akan dikirim ke Selandia Baru oleh dua mahasiswa.

Pengiriman itu, katanya, dilakukan di salah satu counter ekspedisi pengiriman yang berada di hotel tersebut.

Edhy mengatakan, pihaknya menggagalkan pengiriman ini mengingat di Makassar harga masker melambung tinggi dan masyarakat juga membutuhkan.

"Di-pending dulu karena wilayah kita khususnya Makassar membutuhkan juga. Kita pending dulu kirimannya," kata Edhy saat diwawancara wartawan di lokasi pengiriman.

Selain mengamnakan, 200 boks masker. Polisi juga mengamankan dua mahasiswa perguruan tinggi swasta di salah satu hotel di Jalan Jendral Sudirman, Makassar, berinisial JA (23) dan JO (21) yang hendak mengirim masker tersebut.

 

Setelah melakukan serangkain pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan JA dan JO sebagai tersangka.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, keduanya ditetapkan tersangka usai penyidik melakukan pemeriksaan secara intens.

"Sudah ditetapkan tersangka tetapi (sekarang) masih dalam proses pemeriksaan," kata Yudhiawan saat diwawancara wartawan di Mapolrestabes Makassar, Rabu (4/3/2020).

Menurut Yudhiawan, kedunya disangkakan pasal dalam Undang-Undang Perdagangan dan Monopoli.

 

Yudhiawan mengatakan, kedua mahasiswa ini mendapatkan masker dari pembelian di apotik di seluruh Kota Makassar, Gowa, dan Takalar.

Keduanya, sambung Yudhiawan, telah mengumpulkan masker sebelum Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI terkena virus corona, pada Senin, (2/3/2020).

"Barang ini akan dikirim ke New Zealand katanya di sana sudah kekurangan stok dan saya yakin akan kembali dijual di sana," ujarnya.

 

Setelah ditetapkan tersangka, kepada polisi pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan pengiriman masker dalam jumlah besar.

Yudhiawan mengatakan, sebelumnya kedua mahasiswa tersebut juga telah beberapa kali menjual masker di Bali dan Balikpapan.

"Katanya sudah beberapa kali menjual ada di Bali dan di Balikpapan," ujar Yudhiawan saat diwawancara wartawan, Rabu.

 

JA mengaku bila ribuan masker tersebut berhasil dikirim ke Selandia Baru, maka dia akan mendapatkan bayaran hingga Rp 60 juta.

"Saya kumpulkan dulu di sejumlah apotek, kalau sudah sampai, baru saya ditransferkan sekitar kisaran Rp 50 - 60 juta," katanya saat diwawancara saat diamankan di salah satu hotel di Makassar.

JA mengaku mengumpulkan ribuan masker tersebut dalam kurun waktu 2 hari.

Dia mengatakan, untuk mengirim ke luar negeri, masker tersebut harus dikumpulkan dalam jumlah yang banyak agar keuntungan semakin besar.

 

(Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Khairina, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/05/05130071/fakta-2-mahasiswa-akan-kirim-200-boks-masker-ke-selandia-baru-dikumpulkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke