Salin Artikel

Pengakuan Slamet yang Gali Kubur Jenazah yang Sempat Diisolasi, Pakai Masker hingga Terburu-buru

Pasien yang mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak napas itu meninggal dunia dan dikmakamkan sesuai prosedur pencegahan virus corona.

Hasil laboratorium dari Litbangkes yang menyatakan bahwa pasien negatif corona baru keluar setelah pasien dimakamkan.

Saat pemakaman berlangsung, beberapa orang merasa was-was lantaran belum mengetahui penyebab meninggalnya pasien.

Mereka masih mengira pasien yang baru pulang dari Spanyol itu terjangkit corona, termasuk si penggali kubur, Slamet Triyono.

Saat menunggu jenazah tiba, hatinya sudah diliputi perasaan deg-degan.

Hal tersebut, kata Slamet, tampaknya juga dirasakan oleh para pelayat yang berdatangan.

Mereka memakai masker ketika berada di pemakaman.

Slamet harus cepat-cepat menggali kubur. Sebab, pihak RSUP Kariadi memberi kabar bahwa obat antibiotik yang diberikan pada pasien hanya bertahan empat jam saja.

Pihak rumah sakit meminta pemakaman diselesaikan dalam waktu dua jam.

"Akhirnya saya bersama dua penggali kubur lainnya cepat-cepat menggali kubur sedalam 1,5 meter," katanya.

Jenazah pasien pun tiba. Peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans Kariadi. Saat itu puluhan orang hadir.

"Termasuk dari pihak keluarga, rekan-rekan sejawatnya dari sekolah Ilmu Pelayaran Semarang, seorang perawat dan pendeta dari gereja setempat," kata Slamet.

Meski sempat waswas, Slamet bersyukur lantaran hasilnya pasien tersebut dinyatakan negatif corona.

"Tapi untungnya dengar kabar kalau hasilnya negatif corona," ucapnya.

Pasien tersebut rupanya meninggal lantaran infeksi paru-paru berat atau bronkopneumonia yang berasal dari virus H1N1 atau flu babi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/10300021/pengakuan-slamet-yang-gali-kubur-jenazah-yang-sempat-diisolasi-pakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke