Salin Artikel

Sudah Mengaku Prajurit TNI, Praka Bambang Dipukuli Preman di Pasar, Dipaksa Serahkan Ayam yang Dijual

Dilansir dari Tribun Medan, Praka Bambang terus dipukul oleh komplotan preman meski telah mengaku sebagai prajurit aktif TNI AD.

Praka Bambang dipukuli karena menolak memberikan ayam milik saudaranya kepada preman di Pasar Palapa Brayan.

Saat kejadian Praka Bambang yang disebut berdinas di Kesatuan Yonif 111 sedang cuti kedinasaan. Ia membawa ayam menggunakan mobil untuk berjualan dan menurunkannya di Pasar Palapa Brayan.

Lalu datang A preman Pasar Pajak Brayan yang merampas ayam yang masih ada di mobil Praka Bambang.

Tidak terima perlakuan pelaku, diduga terjadi cekcok mulut antara keduanya.

Terjadi perkelahian hingga A dikabarkan memanggil rekannya. Kedatangannya pun untuk meminta maaf agar si preman A dilepaskan.

Mendengar permohonan itu, Praka Bambang lalu melepaskan pelaku.

Setelah dilepaskan, diduga A tidak terima dan membawa kawan-kawannya untuk mengeroyok korban.

Para pelaku memukuli Praka Bambang hingga cedera.

Setelah puas menganiaya korban, para pelaku menyekap Praka Bambang di pasar tersebut.

Keluarga yang mendapat informasi Praka Bambang dianiaya para preman, langsung menjemput ke Pasar Pajak Brayan. Saat tiba di lokasi, A dan rekan-rekannya telah melarikan diri,

Setelah itu pihak keluarga membuat laporan ke Polsek Medan Barat.

Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Masih dalam tahap penyidikan dan penyelidikan," katanya, Senin (2/3/2020) dilansir dari Tribun Medan.

Saat disinggung apakah sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat, Kompol Afdhal membenarkan bahwa yang bersangkutan telah membuat LP

"Sudah (buat LP). Pelakunya lebih dari satu orang," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Praka Bambang Mengaku Prajurit TNI AD Aktif, Namun Tetap Dipukuli Preman Pasar Palapa Brayan Medan

https://regional.kompas.com/read/2020/03/03/11550051/sudah-mengaku-prajurit-tni-praka-bambang-dipukuli-preman-di-pasar-dipaksa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke