Salin Artikel

Tim Khusus Dibentuk Tangani Kematian 729 Babi di Kabupaten Kupang

Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dany Suhadi baru menerima laporan ternak babi yang mati tersebut.

"Khusus untuk Kabupaten Kupang itu sebanyak 729 ekor yang mati. Sedangkan Kota Kupang ada 221 ekor yang mati," kata Dany saat diwawancarai Kompas.com, Senin (2/3/2020) sore.

Dany masih mendata jumlah seluruh ternak babi yang mati di NTT.

"Memang babi yang mati di wilayah Pulau Timor. Nanti akan kami sampaikan setelah semua data dari daerah sudah masuk," ujar Dany.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT masih belum mengetahui penyebab matinya ratusan babi tersebut. 

Sampai saat ini, Pemprov NTT masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel darah dan organ babi yang dikirim ke Bali dan Medan.

"Hanya Kabupaten Belu yang sudah diketahui hasilnya yakni akibat virus flu babi Afrika atau African swine and fever (ASF)," kata Dany.

Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe membenarkan matinya ratusan ternak babi di wilayahnya.

Jerry mengtakan, Pemkab Kupang telah membentuk sebuah tim untuk menangani kasus kematian ratusan babi secara misterius itu.

"Saya sudah bentuk kelompok kerja untuk tangani kasus babi yang mati di Kabupaten Kupang. Nanti setiap minggu kita akan lalukan evaluasi,"kata Jerry singkat.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/03/05545201/tim-khusus-dibentuk-tangani-kematian-729-babi-di-kabupaten-kupang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke