Salin Artikel

Ratusan Rumah di Halmahera Utara Terendam Banjir

TERNATE, KOMPAS.com - Empat desa di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, terendam banjir pada Senin (2/3/2020) pagi.

Empat desa tersebut yaitu Desa Yaro, leleo, Toguli dan Katana dengan tinggi air bervariasi, dari 90 hingga 190 sentimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Abner Manery ketika dihubungi Kompas.com, Senin tadi mengatakan, dari empat desa tersebut yang paling parah yakni di tiga desa yaitu Yaro, Leleo dan Toguli.

“Kalau Desa Katana itu hanya jembatan saja yang putus,” kata Abner, Senin.

Untuk Desa Yaro dan Lelo, ketinggian hingga tadi pagi mencapai 120 sentimeter, sedangkan di Desa Soguli mencapai 170 sampai 190 sentimeter.

Akibat banjir ini, kata dia, ratusan rumah terendam air bahkan empat di antaranya roboh dan terbawa arus.

“Di Desa Yaro itu ada 16 rumah terendam banjir, kemudian Desa Leleo 75 rumah, Desa Toguli sementara yang didata 31 rumah serta 4 rumah roboh dan terbawa arus,” ujar Abner.

Pagi tadi, lanjut dia, personel dari BPBD dibantu aparat TNI dan Polri, kemudian Basarnas dan PMI, membantu warga ke tempat pengungsian.

Di Desa Yaro dan Leleo pengungsi diarahkan ke tenda pengungsian dan beberapa rumah warga, kemudian di Desa Toguli diungsikan ke sekolah.

“Kemudian ada dapur umum yang akan dibuat oleh Brimob,” kata Abner.

Abner menambahkan, penyebab sendiri dikarenakan tingginya intensitas hujan yang mengguyur dari tadi malam ditambah dengan luapan sungai.

“Kalau jumlah warga yang mengungsi saat ini di Desa Toguli ada 380 jiwa, kemudian Leleo dan Yaro masih sementara di data,” tambah Abner. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/02/19335121/ratusan-rumah-di-halmahera-utara-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke