Salin Artikel

Identitas Jenazah yang Terikat Tali Rafia di Cilacap Terungkap, Diduga karena Bunuh Diri

Identitas mayat tersebut berinisial BN (39) warga Surakarta, Jawa Tengah.

Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Onkoseno G Sukahar mengatakan, hasil penyelidikan sementara, BN tewas diduga karena bunuh diri.

BN diduga tewas dua hari sebelum jenazahnya ditemukan, Rabu (26/2/2020).

"Korban kelahiran Cilacap, dugaan sementara bunuh diri. Karena keterangan dari orangtuanya ada permasalahan keluarga yang sudah cukup sulit," kata Onko di Cilacap, Kamis (27/2/2020).

Menurut Onko, dugaan bunuh diri itu diperkuat dengan adanya rekaman video berisi pesan dari BN.

Tiga hari sebelum ditemukan tewas, orangtua BN menerima kiriman paket berisi telepon seluler yang di dalamnya terdapat video tersebut.

"Sebelum bunuh diri, BN membuat video dengan HP yang berisi pesan kepada keluarga. HP tersebut kemudian dikirim melalui paket. Di dalamnya juga berisi dompet dan parfum," ujar Onko.


Onko mengatakan, BN diduga melakukan aksi bunuh diri tidak jauh dari lokasi penemuan jenazahnya.

Hingga saat ini tidak ada saksi yang melihat peristiwa tersebut.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Tali rafia digunakan untuk mengikat tas ransel dan tubuhnya, tas ransel tersebut berisi batu. Pada tangan korban juga ditemukan fotokopi KTP yang dilakban," kata Onko.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020).

Mayat ditemukan dalam kondisi terikat tali rafia.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/27/16411451/identitas-jenazah-yang-terikat-tali-rafia-di-cilacap-terungkap-diduga-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke