Salin Artikel

Berujung Maut, Kepala SMPN 1 Turi Sebut Susur Sungai Program Rutin

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Turi, Tutik Nurdiyana mengatakan bahwa susur sungai merupakan program lama dan rutin dilakukan di sekolahnya.

Adapun, susur sungai dilakukan saat kegiatan ekstrakulikuler pramuka dan sudah berlangsung beberapa kali.

"Saya di sini kepala sekolah baru 1,5 bulan. Program-program ini (susur sungai) melanjutkan yang lama," katanya.

Semester kemarin pun, lanjut Tutik, susur sungai telah dilakukan.

Sebab, ia tidak merasa dimintai izin mengenai kegiatan tersebut.

Pendamping, kata dia, tidak memberikan laporan. Sehingga, kegiatan susur sungai sore itu tidak diketahuinya.

"Jujur, saya tidak mengetahui adanya program susur sungai di hari kemarin itu, mereka tidak matur (laporan)," katanya.

Tutik menduga, tidak adanya laporan diperkirakan lantaran pendamping merasa susur sungai tersebut merupakan program lama dan hal yang biasa dilakukan.

"Karena mungkin menganggapnya anak-anak biasa, anak Turi susur sungai itu hal biasa," ucap dia.

Saat peristiwa terjadi, Tutik mengatakan, ada tujuh orang guru-guru SMPN 1 Turi yang mendampingi para siswa.

Dua orang siswa masih dalam pencarian.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, kegiatan yang menewaskan murid-murid itu merupakan kecerobohan pihak sekolah.

Sebab, susur sungai yang idealnya dilakukan saat kemarau malah dilaksanakan pada saat musim hujan.

"Ini kan bahaya sekali," katanya.

Sedangkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta penyelenggara bertanggung jawab atas peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi.

"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini," ungkapnya, seperti dilansir dari Tribun Jogja.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor: Farid Assifa, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/23/06000041/berujung-maut-kepala-smpn-1-turi-sebut-susur-sungai-program-rutin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke